Iman yang merubahkan kami

PERSEKUTUAN INDONESIA RIVERSIDE
Go to content

Iman yang merubahkan kami

Persekutuan Indonesia Riverside
Published by Stanley Pouw in 2010 · 17 October 2010

Marilah kita melihat bersama dua ayat lagi di Alkitab yang sangat penting. 2 Petrus 1:3‐4, “Karena kuasa ilahi‐Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa‐Nya yang mulia dan ajaib. 4 Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji‐janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.”

Hidup umum, bahkan bagi kita yang telah menjadi orang Kristen tulen, itu tidak gampang. Tidak ada seorangpun yang luput dari kesusahan hidup di dalam tubuh yang berdosa ini, hidup di dalam dunia yang jatuh. Godaan, dosa, kegagalan, kekecewaan, frustrasi, penolakan, kelemahan, sakit, kesedihan, kesepian, ketakutan, kecemasan, keterasingan, semua itu datang kepada kita semua dalam bentuk yang berbeda‐beda.

Dimana kita mendapatkan dukungan dan bantuan untuk melawan semua itu secara efektif dan malah menanganinya dengan baik? Kemanakah kita pergi untuk menyelesaikan masalah‐masalah hidup? Apakah kita dapat minta kepada Allah? Apakah Dia peduli? Apakah Dia cukup mengasihi kita untuk memberikan kita pertolongan ilahi?

Ada orang yang pikir Allah itu semacam Mahluk yang menciptakan segalanya namun setelah itu tidak begitu peduli. Apakah itu benar? Atau Allah memang peduli dan Allah mengasihi kita dan Allah telah memberikan kita semua sumber daya untuk menangani masalah‐masalah kehidupan?

Meskipun kita mengenal Allah, apakah Allah hanya memberikan kita sebagian kecil dari anugerah yang luar biasa itu yang hanya cukup untuk hidup saja? Mungkin itu cukup untuk menyelamatkan kita namun tidak cukup untuk sanktifikasi kita atau mungkin cukup untuk menyelamatkan dan cukup untuk membenarkan kita tetapi tidak cukup untuk memuliakan kita. Maksud saya jika kita datang kepada Allah melalui Kristus, apakah kita diberikan sumber daya cukup untuk menangani semua masalah atau ada suatu tambahan lain?

OK marilah kita melihat sebentar Firman Allah, dan dengarkanlah ini dan ambillah kesimpulan. Di Keluaran 34:6 Allah memberikan kita pengertian tentang karakter‐Nya, dan inilah yang dikatakan‐Nya, “Saya Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih‐Nya dan setia‐Nya,

Di Ratapan 3:22‐23 dikatakan, “Tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis‐habisnya rahmat‐Nya, 23 selalu baru tiap pagi; kecil kesetiaan‐Mu!” Apakah itu yang dikatakan? Tidak, dalam Alkitab saya yang dikatakan adalah, “Besar kesetiaan‐Mu.”

Mazmur 42:8 mengatakan, “Tuhan memerintahkan kasih setia‐Nya pada siang hari, dan pada malam hari aku menyanyikan nyanyian.” Setelah itu pemazmur mengatakan, “Pujilah Tuhan hai manusia untuk kebaikan‐Nya.” Dia menyediakan apa yang kita perlukan di siang hari dan kita harus memuji Dia untuk itu.

Firman Allah mengatakan bahwa Allah sangat murah hati. Malah, dalam semua kebutuhan hidup dikatakan Dia besar, berlimpah, lembut, berkelimpahan di atas langit dan dari kekal sampai kekal. Anugerah‐Nya setinggi surga ada diatas bumi, begitu besarnya belas kasihan‐Nya terhadap mereka yang takut akan Dia.

Di Yohanes 1:16 dikatakan, “Karena dari kepenuhan‐Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia.” Ketika kita menerima Kristus bukan hanya sebagian yang kita dapat, kita telah menerima kepenuhan‐ Nya. Yesus mengatakan di Yohanes 10:10, “Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya hanya sedikit saja?” Tidak. Dia mengatakan, “Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.”

Dengarkanlah pernyataan ini di akhir 1 Korintus 3:21, “sebab segala sesuatu adalah milikmu.” Paulus menulis ini kepada siapa? Kepada orang percaya. Mungkin Anda berkata, “Iya, tetapi itu hanya untuk orang percaya khusus.” Tidak, ini ditulis kepada orang Korintus yang mungkin orang percaya yang paling rendah, mereka sangat berdosa dalam berbagai hal. Mereka telah datang kepada Kristus tetapi mereka belum taat di berbagai bidang. Meskipun begitu dia mengatakan, “segala sesuatu adalah milikmu.”

Dan disini kita mendapatkan bagian yang terpenting di ayat 23, “Tetapi kamu adalah milik Kristus dan Kristus adalah milik Allah.” Waduh! Kita diselubungi apa yang dimiliki Allah dan Kristus dan itu semua kami miliki juga. Kita memiliki dunia, Allah telah menciptakannya bagi kita. Kita memiliki kehidupan rohani dan kehidupan kekal di dalam Kristus. Kita memiliki maut karena mati adalah keuntungan (Filipi 1:21).

Kita memiliki hal‐hal masa kini, dan itu termasuk setiap keadaan hidup, semuanya yang kita alami, yang baik, yang buruk, yang menyenangkan, yang menyakitkan, suka cita dan kekecewaan, kesehatan, kesakitan, Allah memberikan itu semua kepada kami supaya semua itu bekerja sama untuk kebaikan kita.

Karena itu janganlah heran di 1 Korintus 2:9 Paulus menuliskan, “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."

2 Korintus 9:8 memberikan kita fokusnya, “Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.”

Apakah Anda memiliki segala yang diperlukan? Iya, itu benar, Anda memiliki jauh lebih yang dibutuhkan. Anda memiliki semua anugerah, yang berkelimpahan dari Tuhan sehingga Anda selalu berkecukupan dalam segala hal dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.

Dengarkanlah perkataan Salomo yang lebih bijaksana daripada kebanyakan orang di dunia ini. Di Pengkhotbah 3:14 dia mengatakan ini, “Aku tahu bahwa segala sesuatu yang dilakukan Allah akan tetap ada untuk selamanya; itu tak dapat ditambah dan tak dapat dikurangi; Allah berbuat demikian, supaya manusia takut akan Dia.”

“Mengapa banyak orang meragukan hal itu?” Karena satu alasan orang tidak percaya hal itu karena mereka sebenarnya belum diselamatkan, mereka tidak ada hubungan dengan Yesus Kristus jadi mereka merasa tidak berkecukupan, mereka hanya pikir mereka selamat. Alasan lain adalah karena mereka bodoh, mereka tidak tahu apa yang mereka miliki.

Alasan lain mengapa ada orang yang tidak mengalami kecukupan walaupun mereka telah benar diselamatkan dan mereka diberi lebih dari cukup dan walaupun mereka telah diajarkan dengan baik dan mereka tahu semua itu cukup, mereka sendiri tidak berjalan tegak. Jadi sumber daya itu ada namun tidak tersedia. Akan tetapi untuk orang Kristen benar dan taat, selalu ada kecukupan lengkap.

Jika Allah memberikan kita yang terbaik, pengorbanan Anak‐Nya sendiri, bagaimana kita dapat membayangkan bahwa Dia tidak memberikan kita semua hal yang terbaik yang telah dibeli oleh kematian Anak‐Nya? Apakah itu masuk akal? Jika Tuhan memberi kita yang paling baik, maka Dia tidak akan menahan yang paling sedikit.

Keselamatan bukan suatu hadiah pelit. Di Matius 22:4 Yesus menyamakan keselamatan dengan perjamuan kawin. Dan alasannya Dia menggunakan pesta pernikahan adalah karena di pesta pernikahan semuanya dilakukan dengan berkelimpahan. Ketika Anda diselamatkan itu sama dengan Tuhan memperlakukan Anda berkelimpahan seperti di dalam pesta pernikahan.

Dan semua ini membawa kita kepada ayat 3, “Karena kuasa ilahi‐Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh.” Dan waktu Petrus memberikan kita introduksi suratnya yang indah, dia membicarakan keselamatan kita. Dan langkah pertama dalam mempertahankan diri terhadap guru‐ guru palsu adalah keyakinan akan keselamatan kita sendiri dan tema utama surat ini adalah guru‐guru palsu.

Namun dia mulai dengan membicarakan keselamatan kita karena disitu kita mulai melawan ajaran‐ajaran palsu. Dia sudah membicarakan sumber keselamatan kita di ayat 1. Dia sudah membicarakan makna keselamatan kita di ayat 2.

Dan sekarang dia membicarakan kecukupan keselamatan kita di dalam ayat‐ayat 3‐4 dan ini terus terang salah satu pernyataan yang paling besar di seluruh Alkitab. Jadi marilah kita mulai membicarakan kecukupan keselamatan kita.

Kata pertama yang saya ingin Anda memikirkan adalah kata “kuasa” pada permulaan ayat 3, “Karena kuasa ilahi‐ Nya...” Sekarang kuasa adalah sumber kecukupan kita. Apapun kecukupan yang telah diberi kepada kami adalah karena energi supranatural, bukan karena kekuatan kita, bukan karena apa yang kita telah perbuat, bukan kuasa lahiriah, bukan kuasa manusia akan tetapi kuasa ilahi.

Paulus mengatakannya seperti ini di Efesus 3:20, “Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita.” Kuasa apa? Kuasa yang membangkitkan Yesus dari antara orang mati, kuasa kebangkitan itu juga yang bekerja di dalam kita dan kita dapat melakukan apa yang kita tidak bisa pikirkan. yang kita tidak dapat katakan.

Saudara‐saudara kekasih, orang Kristen tidak mungkin dapat mengalami kegagalan daya. Dengarkanlah ini, Anda bisa dicabut dari sumber dan Anda bisa dimatikan lampunya, namun daya kuasa itu tidak akan gagal. Kuasa itu selalu ada. Pada saat Anda menaruh iman Anda dalam Yesus Kristus, kuasa ilahi itu diberikan kepada kita, yaitu semua orang Kristen.

Kata kedua yang saya ingin Anda fokuskan adalah kata “perbekalan” atau “segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh.” Kuasa itu memberikan kita apa?Dia memberikan kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh. Ini pernyataan yang hebat sekali yang sukar dipercaya...namun faktanya adalah ini di dalam Firman Allah.

Tidak ada satu orang diantara kita jika kita melihat kehidupan praktis kita akan menganggap bahwa kita memiliki segala sesuatu untuk hidup saleh karena kita sering banyak tersandung dan hampir jatuh. Namun kita melihat itu disini. Kata “segala sesuatu” adalah tegas karena apa yang Petrus menekankan adalah kecukupan penuh.

Kita memiliki hidup baru di dalam Kristus dan segal sesuatu yang berhungan dengan menopang hidup itu kita miliki. Karena itu kita harus percaya baywa kehidupan orang Kristen itu terjamin kekal. Mengapa? Karena Anda memiliki segala sesuatu yang berhubungan dengan hidup seperti itu. Karena itu kita percaya bahwa orang Kristen akan bertekun selama‐lamanya.

Dan setelah itu dia tambahkan, “kesalehan.” Segala sesuatu yang Anda perlukan untuk hidup saleh Anda miliki . Itu kata yang indah ‘eusebeia’ berarti penghormatan tulen, penghormatan dalam ibadah dan kepatuhan aktif. Segala sesuatu yang Anda butuhkan untuk menjadi orang yang hormat, saleh dan kudus Anda sudah miliki.

Bagaimana kita mendapatkannya? Yang dia katakan adalah bahwa kita harus mengenal Kristus. Ini bukan pengenalan dangkal, ini bukan semacam kesadaran permukaan fakta bahwa Yesus hidup dan mati dan bangkit kembali. Bukan semacam pengertian dangkal Yesus sebagai guru baik, Tidak, Anda harus mengenal‐Nya secara intim.

Seperti di dalam Perjanjian Lama waktu dikatakan di Kejadian 4:17, “Cain mengenal isterinya dan dia melahirkan anak.” Itu pengenalan mendalam. Jusuf kaget ketika maria mengandung karena mereka belum mengenal satu sama lain. Ini berarti bersetubuh intim. Ini bicara tentang keintiman. Dan ketika dikatakan kita menerima hal itu melalui pengenalan dengan Dia, ini berari kita perlu memiliki hubungan intim dengan Kristus oleh iman, dengan mengenal‐Nya sungguh‐sungguh secara intim.

Ketika saya mengerti bahwa Yesus hidup dan mati sebagai Tuhan di dalam tubuh manusia, bahwa Dia mati untuk dosa‐dosa saya, bahwa Dia bangkit kembali, bahwa Dia Tuhan diatas segalanya dan saya datang kepada‐Nya dan mengatakan, “Saya percaya Engkau, dan saya bertobat dari dosa saya dan saya menyerahkan seluruh hidupku untuk mengikuti Engkau dalam ketaatan sebagai Tuhan saya,” itu membawa kami kepada pengenalan sejati dengan Yesus Kristus. Dan dari pengenalan tulen itu datanglah semua kuasa dan segala yang kita perlukan.

Namun ada lebih banyak lagi. Yohanes 16 mengatakan bahwa Roh Kudus itu mulai menginsafkan kita akan dosa, Anda dapat melihat dosa Anda. Setelah itu saya percaya kuasa Iblis telah dipatahkan dan Anda mulai melihat terang injil Yesus Kristus yang mulia. Dan itulah tanda Allah mulai menarik Anda.

Bagaimana dengan bagian kita yang kita harus melakukan? Lihatlah ayat 3 lagi. Pengenalan sejati mulai ketika kita dipanggil, namun perhatikan bahwa panggilan itu menjadi efektif bagi kita oleh karena Kuasa‐Nya yang mulia dan ajaib. Allah memanggil kita namun panggilan itu dinyatakan pada saat kita ditarik kemuliaan Kristus.

Ketika saya melihat Yesus Kristus saya melihat bukan saja Allah tetapi juga manusia yang sempurna. Saya melihat keunggulan yang sempurna. Saya melihat tampilan tindakan ilahi dan kata‐kata ilahi datang melalui Allah/Manusia itu. Sifat ilahi Yesus dan keunggulan moral kehidupan‐Nya itulah yang menarik manusia. Dan hanya itulah yang akan menarik manusia kepada Allah.

Manusia tertarik Allah bukan karena ada janji‐janji kebahagiaan, bukan karena menjanjikan mereka kesenangan, bukan karena menjanjikan mereka surga, semua hal seperti akan datang nanti. Yang menarik manusia sesungguhnya adalah ketika visi Kristus menjadi jelas. Mereka melihat bahwa Dia adalah Allah dan Dia adalah sempurna.

Dan kita dapat percaya janji‐janji‐Nya yang berharga dan luar biasa ketika kita mengerti kemuliaan‐Nya sebagai Allah dan keunggulan‐Nya yang sempurna. Karena Dia adalah Allah, Dia menganugrahkan kepada kita, ini ditulis dalam kata kerja sekarang yang berarti sesuatu yang terjadi terus menerus, Dai menanugrahkan dan efeknya terus menerus.

Janji‐janji itu apa? Yesus mengatakan di Yohanes 11:25, “Barangsiapa percaya kepada‐Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati,” ini janji kehidupan. Dia mengatakan di Yohanes 10:10, “Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.” Dia mengatakan di Yohanes 11;26, “Setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada‐Ku, tidak akan mati selama‐lamanya.” Dan itu janji hidup kebangkitan.

Tujuan janji‐janji Allah oleh Kristus adalah supaya Anda dapat mengambil bagian dalam kodrat ilahi. Ketika Anda datang kepada Kristus Anda menerima semuanya yang dibutuhkan untuk kehidupan dan kesalehan, Anda menerima semua janji‐janji Allah dalam waktu selama‐lamanya dan Anda telah mengambil bagian dalam kodrat ilahi Allah.

Anda telah menjadi anak Allah. Roma 8:9 mengatakan bahwa Roh Allah menetap di dalam Anda. Jika Roh berdiam di dalam Anda, Anda memiliki roh ilahi. Galatia 2:19‐20 mengatakan, “Aku telah disalibkan dengan Kristus; 20 namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku.” Allah hidup di dalam saya. 1 Korintus 6:19 mengatakan, “Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu?”

Perkataan “pengambil bagian” adalah koinonos. Kita sering menterjemahkan perkataan itu dengan kata persekutuan. Ini berarti pengikut atau pasangan. Kita mengambil bagian dalam hidup Allah di dalam kita; kita menjadi pasangan dalam hidup yang sama.

Jadi pada waktu kita selamat, kita lolos. Perkataan ini menggambarkan lolos dengan sukses dari bahaya. Kita melarikan diri dari sifat berdosa yang busuk, bau dan jatuh. Dan sekarang sebagai ciptaan baru saya memiliki sifat baru dalam Kristus, hidup Allah dalam jiwa saya.

Bisa dibilang kita telah menyicipi sifat ilahi karena kita sekarang memiliki hati baru. Dan juga boleh dibilang kita akan menyicipi sifat ilahi ketika kita memiliki tubuh baru yang menjadi satu dengan hati baru kita, Amin?

Apakah ada kecukupan dalam keselamatan kita? Dengarkanlah ini, kalau ada kekurangan dalam keselamatan komplit ini, itu mengolok‐olok Allah dan tidak menghormati Kristus. Pastilah ini cukup. Anugerah Allah lebih besar daripada apapun yang kita dapat mengerti. Marilah kita berdoa.



JOIN OUR MAILING LIST:

© 2017 Ferdy Gunawan
ADDRESS:

2401 Alcott St.
Denver, CO 80211
WEEKLY PROGRAMS

Service 5:00 - 6:30 PM
Children 5:30 - 6:30 PM
Fellowship 6:30 - 8:00 PM
Bible Study (Fridays) 7:00 PM
Phone (720) 338-2434
Email Address: Click here
Back to content