Jaksa Allah

PERSEKUTUAN INDONESIA RIVERSIDE
Go to content

Jaksa Allah

Persekutuan Indonesia Riverside
Published by Stanley Pouw in 2021 · 12 December 2021
Inilah bagian dari Kitab Suci yang harus dipahami oleh setiap pengkhotbah, setiap penatua dan setiap orang Kristen harus mengerti juga. Teks ini adalah dasar untuk misi kita dan tujuan kita di dunia. Itulah dasar dari semua pemberitaan Injil dan kesaksian. Dan karena gereja dan Anda secara pribadi berada di dunia untuk mengabarkan Injil, kita perlu mengetahui apa yang diajarkan di bagian ini.

Yesus tidak melakukan apa pun untuk mengalahkan orang-orang Yahudi, dan juga tidak melakukan apa pun untuk mengalahkan orang-orang Romawi yang menduduki Israel, dan sekarang Dia mengatakan bahwa mereka akan membunuh-Nya. Tetapi itulah rencana Allah bagi-Nya sehingga Dia dapat menjadi satu-satunya korban yang dapat diterima untuk dosa: mati bagi orang berdosa, bangkit dari kematian, karena Allah mengesahkan kecukupan kematian-Nya, dan memberikan hidup kekal bagi semua orang yang mau bertobat dan percaya kepada-Nya.

Yesus bukan hanya meninggalkan mereka, tetapi Dia memberi tahu mereka di Yohanes 15, bahwa dunia yang membenci Dia akan membenci mereka, bahwa dunia yang menganiaya Dia akan menganiaya mereka, dan bahwa dunia yang membunuh Dia akan membunuh mereka. Bagaimana kita dapat tetap setia di dunia yang penuh dengan godaan, kebencian dan permusuhan ini? Dari mana kekuatan akan datang? Di mana sumber daya itu yang kita butuhkan untuk bertahan hidup?”

Yohanes 14:16 mengatakan, “Aku akan memberikan kepadamu kuasa lain dari jenis yang sama, persis seperti DiriKu sendiri, yang akan menyertai kalian selama-lamanya,” dan Dia mengidentifikasi-Nya dalam ayat 17 sebagai Roh kebenaran. Sangat penting bagi mereka untuk memahami bahwa peran dan pelayanan Roh Kudus terutama adalah untuk memberikan kebenaran kepada kalian. Ayat 26, Dia akan mengajarimu segala sesuatu dan mengingatkanmu akan semua yang telah Kufirmankan kepada kalian.”

Pelayanan Roh Kudus kepada para rasul, adalah untuk memberi mereka semua berkat surgawi, semua yang mereka butuhkan untuk menulis Perjanjian Baru. Dan Dia akan mengajarimu tentang Aku. Itu benar-benar meringkas apa yang dilakukan Roh Kudus dalam mengungkapkan Kitab Suci, ajaran ilahi. Ini adalah catatan dari semua yang Yesus lakukan dan katakan, dan semua surat yang memberitahu kita apakah arti hidup dan pelayanan-Nya.

Inilah pelayanan internal Roh Kudus dalam kehidupan orang percaya untuk mengabulkan setiap janji yang pernah diberikan Kristus, untuk menurunkan harta surga dan untuk diberikannya ke dalam hidup kita. Tetapi juga akan ada penyediaan eksternal oleh Roh Kudus, dan Dia akan mewujudkannya melalui para rasul dan kita semua. Seluruh Kitab Suci adalah nafas Allah, dan Roh Kudus juga adalah nafas Allah.

Jadi marilah kita lihat Yohanes 16:8-11, “Dan ketika Dia datang, Dia akan menghakimi dunia akan dosanya, dan akan kebenaran Allah, dan akan penghukuman yang akan datang. 9 Dan dosa dunia itu adalah, karena mereka menolak untuk percaya kepada-Ku. 10 Dan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa, dan kalian tidak akan melihat Aku lagi. 11 Dan penghakiman, karena penguasa dunia ini sudah diadili.”

2 Timotius 2:25 mengatakan, “Allah, oleh Roh Kudus, yang menganugerahkan pertobatan.” Roh Kudus itu memberi hidup dan terang. Dia memberikan pertobatan. Dia memberikan iman untuk percaya Injil: itulah pekerjaan Allah, melalui Roh Kudus di dalam orang berdosa. Mereka disadarkan akan kesalahan mereka, mereka disadarkan akan teror penghakiman, mereka disadarkan akan kebenaran Injil dan mereka diberikan iman untuk percaya.

Tetapi bukan itu yang Yesus bicarakan. Marilah kita mulai dengan kata "terhukum" di ayat 8. Inilah kata legal, dan pada dasarnya itu dilakukan di pengadilan. Ini berarti "menuntut dengan bukti." Itulah kata yang bisa diterjemahkan “menuntut.” Dan itu bahkan dapat diterjemahkan "untuk membuktikan bersalah." Dalam pengertian non-legal, Anda mungkin berkata, “Wah, saya merasa dihukum.” Dan maksud Anda, "Saya merasa bersalah."

Tetapi kata "dihukum" di ruang sidang memiliki arti yang sama sekali berbeda. Jika Anda mengatakan, "Seseorang dihukum," itu berarti persidangan telah berakhir. Anda tidak berbicara tentang perasaan emosional di dalam hati. Anda berkata, “Dia diukur melawan hukum dan dinyatakan bersalah. Buktinya sudah masuk; dan keputusannya adalah bersalah.” Itulah hukuman. Roh Kudus di sini berkata, “Aku akan memberi keputusan terakhir.”

Kita yang mengkhotbahkan Firman Allah adalah penuntut dunia. Kita adalah jaksa pilihan Allah. Kita melakukannya dengan berkhotbah; kita melakukannya dalam kesaksian. Dan melalui wahyu Roh Kudus, kita akan dapat mendakwa dan menuntut serta menghukum dunia di hadapan Allah. Kabar baik itu tidak masuk akal jika itu bukan pembebasan dari hukuman berat atas pelanggaran hukum berat.

Dalam Perjanjian Lama di setiap generasi sejarah, Allah memiliki jaksa-jaksa-Nya. Itu diharapkan, benar? Allah itu benar-benar kudus dan manusia telah jatuh dan penuh dosa. Jadi, Alkitab penuh dengan tuntutan, penuh dakwaan, penuh dengan bukti, dan penuh dengan hukuman, penuh dengan vonis bersalah dan penuh dengan penghakiman. Contohnya, lihatlah Henokh dalam Kejadian. Bagaimana kita tahu apa yang dia katakan?

Itu ada di Yudas 1:14-15, “Pada generasi ketujuh dari Adam, Henokh berkhotbah.” Dan apakah pesan Henokh? Dia berkata, “Lihatlah, Tuhan datang dengan ribuan orang-orang kudus-Nya, 15 untuk menghakimi semua orang, dan untuk menghukum semua orang fasik karena semua perbuatan fasik mereka, yang telah mereka lakukan dengan cara yang fasik, dan semua hal yang fasik. yang telah diucapkan oleh orang-orang berdosa yang fasik terhadap Dia.”

Dia adalah orang pertama yang diidentifikasi sebagai pengkhotbah. Henokh adalah seorang pengkhotbah dan dia adalah seorang jaksa. Begitu juga semua nabi-nabi lainnya. Musa adalah seorang jaksa. Semua nabi yang kalian baca dalam kitab-kitab kenabian adalah jaksa. Elia adalah seorang jaksa. Mereka adalah nabi-nabi Israel. Mereka mendakwa Israel; mereka mendakwa Yehuda; mereka mendakwa bangsa-bangsa. Mereka mendakwa mereka atas pelanggaran hukum Allah.

Nabi-nabi menuntut mereka atas perbuatan amoral dan penyembahan berhala mereka yang membuat mereka bersalah di hadapan Allah, sehingga kita dapat mengatakan bahwa semua nabi adalah penuntut Allah selama seluruh periode Perjanjian Lama. Peran mereka terutama adalah untuk membawa tuduhan, dan untuk membawa bukti, dan untuk memberikan vonis bersalah pada mereka yang melanggar hukum Allah. Hal ini menyebabkan ada hukuman bersalah dan penghakiman.

Roh Kudus di dalam mereka adalah alasan mereka melakukannya. Yehezkiel dibawa ke rumah Tuhan. Yehezkiel 11:5-10, “Lalu Roh Tuhan turun ke atasku, dan dia menyuruhku berkata, “Inilah yang dikatakan Tuhan kepada orang Israel: Aku tahu apa yang kalian katakan, karena Aku tahu setiap pikiran yang datang ke pikiran kalian. 6 Kalian telah membunuh banyak orang di kota ini dan memenuhi jalan-jalannya dengan orang mati.”

“7 Karena itu, Tuhan berfirman: Kota ini adalah periuk besi, tetapi potongan-potongan daging adalah korban ketidakadilan kalian. Dan kalian, Aku akan segera menyeret kalian dari periuk ini. 8 Aku akan membawakan kepada kalian pedang perang yang sangat kalian takuti. 9 Aku akan mengusir kalian dari Yerusalem dan menyerahkan kalian kepada orang asing, yang akan melaksanakan penghakiman-Ku terhadap kalian. 10 Kalian akan dibantai sampai ke perbatasan Israel. Kalian akan tahu bahwa Akulah Tuhan.”

Itulah tuntutan. Itulah dakwaan, tuduhan, bukti, vonis, dan hukuman. Selama 400 tahun tidak ada nabi di Israel. Tidak ada jaksa. Dan kemudian muncullah seseorang bernama Yohanes Pembaptis. Dia dipenuhi dengan Roh karena Roh Kudus itu memberdayakan dia sebagai jaksa. Dan Yohanes berkata, “Kalian adalah ular. Kalian ular berbisa. Siapakah yang memperingatkan kalian untuk melarikan diri dari murka yang akan datang?”

Kita mendengar Yohanes mengatakan hal-hal macam itu yang dimaksud untuk menakut-nakuti orang berdosa dan untuk mendakwa mereka. Kita mendengar dia berkata, “Ketika Yang akan datang itu datang, Dia akan membaptis kalian dengan Roh Kudus dan dengan api. Dan ayat berikutnya mengatakan, “Dan dia menghukum Herodes karena percabulannya.” Yohanes dengan Roh Kudus menuntut orang-orang karena mereka melanggar Firman Allah.

Kemudian datanglah penuntut yang lain, penuntut yang sempurna: Anak Allah, Tuhan Yesus Kristus. Masih ingat pembaptisan-Nya? Roh Tuhan memampukan Dia untuk pelayanan. Dia kembali ke sinagoga-Nya di Nazaret, di Lukas 4, dan Dia menuntut mereka karena kemunafikan dan agama palsu mereka dan berkata, “Kalian sama seperti bapamu sebelum kalian.” dan mereka mencoba melemparkan Dia dari tebing dan membunuh-Nya dengan batu sampai mati.

Dia adalah segalanya nabi Perjanjian Lama itu memiliki dan lebih banyak lagi. Dia adalah jaksa Allah. Yesus berkata di Yohanes 3:19, “Inilah penghakiman; Terang telah datang ke dunia, dan manusia lebih suka kegelapan daripada Terang, karena perbuatan mereka jahat. Karena setiap orang yang melakukan kejahatan membenci Terang, dan tidak datang kepada Terang karena takut perbuatan mereka itu terbongkar.” Dia menuntut dan mendakwa.

Lihatlah apa yang Tuhan kita katakan kepada para murid, “Mulai sekarang, Roh Kudus akan memberi kebenaran di tangan kalian, yang dengannya kalian akan mengukur setiap orang, dan kalian akan menjadi penuntut Allah.” Ingat di Yohanes 16, Yesus pergi ke Bukit Zaitun, melihat Bait Allah dan berkata, “Tidak akan ada satu batu pun yang tertinggal di atas batu yang lain.” Tuhan adalah penuntut Israel.

Kemudian datanglah Yohanes Pembaptis, penuntut Allah, dan mereka membunuhnya. Setelah itu datang Anak Allah, Jaksa Agung yang menuntut dunia atas dosa dan penghakiman, dan mereka juga membunuh Dia. Dalam setiap kasus, yang dituntut malah menjadi jaksa dunia. Dan Tuhan kita berkata kepada para murid dan kepada kita bahwa dunia akan menuntut kita di setiap generasi.

Kita diadili di pengadilan dunia. Sepuluh dari sebelas murid, kecuali Yohanes, semua dibunuh. Jadi Roh Kuduslah yang menghakimi. Tetapi ini tidak membicarakan pekerjaan yang Dia lakukan di dalam hati, ini membicarakan pekerjaan yang kita lakukan, yang diberdayakan oleh-Nya bersama dengan Kitab Suci. Roh Kudus memberi kita senjata perang, yaitu pedang Roh, yang adalah Firman Allah untuk menghakimi.

Semua pelayanan Injil mulai di sini. Anda tidak bisa memahami kabar baik itu sampai Anda mengerti kabar buruk. Inilah saatnya dimana banyak gereja mencoba membuat dunia merasa nyaman dengan dirinya sendiri. Jika Anda pernah dengar seorang pengkhotbah yang bukan bertindak sebagai jaksa, Anda mendengarkan seseorang yang melalaikan tugasnya. Apa gunanya ada Injil kalau tidak ada dosa dan penghakiman?

Jadi, inilah cara kita harus memberitakan Injil. Pertama, kita cari di dalam Kitab Suci segala sesuatu yang perlu kita ketahui tentang dosa. Tetapi ada satu dosa khusus yang harus kita nyatakan. Dosa ketidakpercayaan terhadap Yesus. Setiap orang memiliki pengertian moral umum, perasaan berdosa dan melanggar aturan, tetapi setiap orang cenderung berpikir bahwa meskipun melanggar aturan, mereka tetap cukup baik.

Orang-orang pasti berpikir bahwa perbuatan baik mereka melebihi dosa itu. Jadi Anda harus berkata, “Apakah Anda mengakui Yesus Kristus sebagai Allah dan Tuhan dan Juruselamat?” Semua agama lain yang ada di luar Kristus tidak berarti jika Anda menolak Kristus. Yohanes 3:18 mengatakan, “Tidak ada penghakiman atas siapa pun yang percaya kepada-Nya. Tetapi siapa pun yang tidak percaya kepada-Nya telah dihakimi karena tidak percaya Anak Allah.”

Hanya ada satu orang yang pernah berjalan di bumi ini yang memiliki hak di akhir hidup-Nya untuk pergi langsung ke hadirat Allah atas jasa-Nya sendiri, hanya satu. Jadi kecuali Anda memiliki kebenaran Yesus Kristus, Anda tidak akan pernah dapat melihat Allah. Allah sangat meninggikan kebenaran yang telah ditunjukkan Yesus itu, Allah mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya, dan memberi Dia nama Tuhan, yaitu nama di atas segala nama.

Jika Anda ingin berada bersama Allah, Anda harus memiliki kebenaran yang dimiliki Yesus Kristus. Ketika Anda percaya kepada Kristus, Dia memberi Anda kebenaran-Nya. Anda menjadi kebenaran Allah di dalam Dia. Kebenaran kita adalah kain kotor. Tetapi kebenaran Kristus mengizinkan Dia untuk pergi ke hadirat Allah. Satu-satunya cara Anda akan pernah sampai kepada Allah, adalah untuk diberikan kebenaran-Nya.

Karena di kayu salib, Kristus mengambil keberdosaan Anda. Satu-satunya cara Anda akan pernah sampai ke surga adalah menjadi kudus sempurna. Kebenaranmu harus melebihi kebenaran ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi; kalian harus kudus seperti Bapamu yang di surga adalah kudus. Anda tidak bisa menjadi itu sendiri, dan karenanya itu harus menjadi sesuatu yang diberikan kepada Anda, suatu kebenaran yang asing bagi Anda. Satu-satunya kebenaran yang diterima Allah adalah kebenaran Kristus.

Bagaimana kita membuktikan penghakiman? Karena penguasa dunia ini telah dihukum. Kejadian 3:15, “Kepalanya diremukkan.” Kolose 2, “Kuasa Setan dan neraka semuanya dikalahkan di kayu salib.” Ibrani 2, "Dia yang memiliki kuasa maut dihancurkan oleh Kristus." Coba lihat Wahyu 20 di mana Setan diikat, dan dilemparkan ke dalam lautan api bersama semua iblis untuk selama-lamanya.

Kisah Para Rasul 2:22-24, “Allah secara terbuka mendukung Yesus orang Nazaret itu dengan melakukan mujizat-mujizat, keajaiban-keajaiban, dan tanda-tanda melalui Dia. 23 Tetapi Allah tahu apa yang akan terjadi, dan rencana-Nya yang telah diatur sebelumnya dilaksanakan ketika Yesus dikhianati. Dengan bantuan orang-orang non-Yahudi yang melanggar hukum, kalian memaku Dia di kayu salib dan membunuh-Nya. 24 Tetapi Allah melepaskan Dia dari kengerian kematian dan membangkitkan-Nya kembali.”

Petrus adalah seorang jaksa pada Hari Pentakosta. Ayat 33, “Karena itu Ia ditinggikan ke sebelah kanan Allah dan setelah menerima janji Roh Kudus dari Bapa, mencurahkan ini yang sekarang kamu lihat dan dengar.” Petrus mengkhotbahkan penghakiman di ayat 34-35, “Sebab Daud sendiri tidak pernah naik ke surga, tetapi ia berkata, ‘Tuhan berfirman kepada Tuhanku, “Duduklah di tempat kehormatan di sebelah kananku,

35, sampai Aku merendahkan musuh-musuh-Mu, menjadikan mereka tumpuan kaki di bawah kaki-Mu. 36 “Sebab itu hendaklah seluruh kaum Israel tahu dengan pasti, bahwa Allah telah menjadikan Yesus, yang kalian salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus.” 37 Nah ketika mereka mendengar ini, hati mereka teriris, dan berkata kepada Petrus dan rasul-rasul lainnya, “Hai saudara-saudara, apakah yang harus kita lakukan?” 38 Lalu Petrus berkata kepada mereka, “Bertobatlah,

Dan biarlah kamu masing-masing dibaptis di dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosa; dan kalian akan menerima karunia Roh Kudus. 40 Dan dengan banyak kata lain dia bersaksi dan menasihati mereka, dengan mengatakan, “Selamatkanlah mereka dari angkatan sesat ini.” 41 Mereka yang percaya apa yang Petrus katakan dibaptis dan ditambahkan ke dalam gereja pada hari itu—semuanya sekitar 3.000 orang. Dan itulah karena mereka dihakimi. Marilah kita berdoa.



JOIN OUR MAILING LIST:

© 2017 Ferdy Gunawan
ADDRESS:

2401 Alcott St.
Denver, CO 80211
WEEKLY PROGRAMS

Service 5:00 - 6:30 PM
Children 5:30 - 6:30 PM
Fellowship 6:30 - 8:00 PM
Bible Study (Fridays) 7:00 PM
Phone (720) 338-2434
Email Address: Click here
Back to content