Manfaat Kristus Pergi

PERSEKUTUAN INDONESIA RIVERSIDE
Go to content

Manfaat Kristus Pergi

Persekutuan Indonesia Riverside
Published by Stanley Pouw in 2021 · 5 December 2021
Injil Yohanes adalah sejarah kehidupan Tuhan kita dan presentasi keilahian-Nya sebagai Allah dalam daging manusia. Ini adalah hari Kamis malam sebelum penyaliban-Nya pada hari Jumat. Yudas diberhentikan untuk melakukan pengkhianatannya, dan kesebelas murid tetap bersama Yesus dan Dia berbicara kepada mereka, dan apa yang Dia katakan kepada mereka terkandung dalam Yohanes 13, 14, 15, dan 16. Itulah warisan Kristus, bukan hanya untuk kesebelas murid-Nya, tetapi untuk semua orang percaya.

Segala sesuatu yang Yesus katakan adalah tentang kasih yang Tuhan miliki untuk umat-Nya. Dan kemudian semua janji, berkat dan karunia kasih-Nya dijelaskan dan dijanjikan satu demi satu. Tetapi tiba-tiba, Tuhan kita beralih dari membicarakan berkat kasih surgawi ke realitas kebencian duniawi. Yohanes 16:1-7, “Hal-hal ini telah Kukatakan kepadamu, supaya kalian tidak meninggalkan imanmu.”

“2 Karena kalian akan diusir dari rumah-rumah ibadat, dan akan tiba saatnya orang-orang yang membunuh kalian akan mengira bahwa mereka sedang melayani Allah. 3 Ini terjadi karena mereka tidak pernah mengenal Allah Bapa atau Aku. 4 Ya, Aku memberi tahu kalian hal-hal ini sekarang, supaya ketika itu terjadi, kalian akan mengingat peringatan-Ku. Aku tidak memberitahu kalian sebelumnya karena Aku akan bersama kalian lebih lama lagi.”

“5 Tetapi sekarang Aku pergi kepada Dia yang mengutus Aku, dan tidak seorang pun di antara kalian bertanya ke mana Aku pergi. 6 Sebaliknya, kalian berduka cita karena apa yang Ku-katakan kepada kalian. 7 Tetapi faktanya adalah, lebih baik bagi kalian bahwa Aku pergi, karena jika tidak, Penolong itu tidak akan datang. Jika Aku benar pergi, maka Aku akan mengirim Dia kepada kalian.” Jadi inilah dunia bagi orang-orang beriman yang dikasihi dan diberkati oleh Allah dan dibenci oleh dunia.

Kata martir adalah kata Yunani untuk "saksi." Ini telah menjadi kata untuk orang-orang yang mati di bawah penganiayaan. Ketika Anda mengatakan seseorang adalah "martir," Anda mengatakan dia itu meninggal. Petrus, Yakobus, dan Andreas semua disalibkan. Bartholomew dicambuk dan kemudian disalibkan. Yakobus, anak Zebedeus, dipenggal. Mark diseret melalui jalan-jalan Alexandria sampai dia mati.

Yakobus, saudara tiri Tuhan kita, dilempari batu sampai mati atas perintah Sanhedrin. Filipus dilempari batu sampai mati. Stefanus dilempari batu sampai mati. Matius, Simon orang Zelot, Tadeus, dan Timotius menjadi martir; dan Paulus dipenggal kepalanya. Para rasul di zaman Perjanjian Baru menderita persis seperti yang telah dinubuatkan. Melalui kecemburuan, tiang-tiang yang paling benar telah dianiaya sampai mati.

Para pemimpin Kekaisaran Romawi menganiaya dan membunuh orang Kristen selama tiga abad pertama. Ini mencapai titik tertinggi selama Reformasi Protestan. Para Reformator dikejutkan oleh kerusakan moral, etika, dan doktrin gereja Roma Katolik, dan mereka berbicara menentangnya. Dan tanggapan gereja Roma Katolik keras sekali dengan penganiayaan besar-besaran.

Sebuah artikel tahun 1997 di New York Times melaporkan bahwa lebih banyak orang Kristen mati di bawah penganiayaan pada abad kedua puluh daripada sembilan belas abad pertama setelah kelahiran Kristus. Dan sekarang di abad kedua puluh satu 100 juta orang Kristen berada di bawah penganiayaan. Inilah yang Tuhan kita katakan akan terjadi. Kita lebih terkejut bahwa orang-orang di Amerika dapat lolos dari penganiayaan.

Mereka sekarang ada di kedua sisi berkat dan penganiayaan yang dijanjikan. Dan kebenaran tentang kedua hal ini dan alasan Yesus berbicara tentang penganiayaan setelah janji-janji itu adalah karena keduanya berbaur menjadi satu. Mereka berbaur menjadi satu karena janji adalah harapan kita di tengah penganiayaan kita. Dengan janji-janji yang telah kami terima dan kuasa Roh Kudus, kami memiliki semua yang kami butuhkan di tengah penganiayaan kami.

Dunia akan membencimu,” kata Yesus, “tetapi Aku akan mengasihimu. Dunia akan menjadi musuhmu, tetapi Aku akan menjadi temanmu, kata Tuhan kita. Dunia akan menganiaya dan membunuhmu; tetapi Aku akan memenuhi semua kebutuhanmu, menjawab semua doamu, dan memberimu hidup yang kekal. Dunia akan memberimu masalah, tetapi Aku akan memberimu kedamaian. Dunia akan memberimu kesedihan, tetapi Aku akan memberimu sukacita.

Mari kita lihat Yohanes 16:1-3, “Hal-hal ini telah Kukatakan kepada kalian, supaya kalian tidak meninggalkan imanmu. 2 Karena kalian akan diusir dari rumah-rumah ibadat, dan akan tiba saatnya orang-orang yang membunuh kalian akan mengira bahwa mereka sedang melayani Allah. 3 Ini terjadi karena mereka tidak pernah mengenal Allah Bapa atau Aku.” Aku sudah mengatakan ini kepada kalian supaya kalian tidak terkejut. Inilah artinya menjadi seorang murid.

Bagaimana jika mereka tidak tahu hal ini? Mereka bergabung dengan Yesus dengan harapan muluk. Mereka tahu bahwa Perjanjian Lama telah menjanjikan Mesias, sebuah kerajaan, bahwa Dia akan menegakkan takhta-Nya di dunia di Yerusalem. Mereka memikir mereka adalah lingkaran dalam untuk pendirian kerajaan duniawi ini. Mereka bahkan berdebat tentang siapa di antara mereka yang akan duduk di sebelah kanan dan kiri Yesus.

Yesus tidak pernah menggunakan kuasa-Nya melawan pembentukan Yahudi atau membebaskan mereka dari pendudukan Romawi. Dan kemudian Dia mulai berbicara tentang kematian-Nya, dan bahwa Dia akan dikhianati, dan bahwa Dia akan ditangkap, dan bahwa Dia akan dipukuli dan diludahi dan disalibkan, dan ini mulai menakutikan mereka. Dan Yudas begitu ketakutan, sampai dia keluar dan mendapatkan uang yang dia bisa dapatkan dengan mengkhianati Yesus.

Seandainya Yesus tidak pernah mengatakan apapun tentang penganiayaan, jika Dia tidak pernah memperingatkan mereka tentang hal itu secara spesifik, dan ketika Dia kembali ke surga dan Roh Kudus datang, dan tiba-tiba para rasul mulai dieksekusi, dan para penulis Kitab Suci mulai dibunuh, dan penganiayaan terjadi di mana-mana, mereka mungkin mulai menanyakan diri apakah Yesus benar-benar adalah Mesias.

Jadi untuk memastikan bahwa mereka tahu itu yang akan datang, Tuhan kita memberi tahu mereka semua hal ini. Meskipun demikian, lewat tengah malam di taman Getsemane, Matius 26 mengatakan, “Setelah mereka menyanyikan lagu pujian di ruang atas, mereka pergi ke Bukit Zaitun. Yesus berkata, 'Kalian semua akan meninggalkan Aku malam ini, karena ada tertulis dalam Zakharia, "Aku akan menjatuhkan gembala itu, dan domba-domba dari kawanan itu akan tercerai-berai."

Dalam Matius 26:55, Yesus berkata kepada orang banyak yang datang untuk menangkap-Nya, “Apakah kalian datang dengan pedang dan pentung untuk menangkap Aku seperti kalian melawan seorang perampok? Setiap hari Aku biasa duduk di Bait Suci mengajar dan kalian tidak menangkap Aku. Tetapi semua ini terjadi untuk menggenapi Kitab para nabi.” Meskipun mereka diperingatkan sebelumnya, mereka terjebak dalam jebakan. “Kemudian semua murid meninggalkan Dia dan melarikan diri.”

Begitulah kita juga kadang-kadang. Tuhan memberi kita semua janji dan peringatan, namun kita tetap terjebak dan tersinggung, kita ketakutan dan keraguan, dan berdosa dan tersandung, dan kita menjadi bingung. Kita memiliki semua janji, dan kita memiliki Roh Kudus yang tujuannya adalah untuk memenuhi semua janji-janji itu. Itulah Yohanes 16:14, “Dia akan mengambil milik-Ku dan akan menyerahkan semua janji-janji itu kepada kalian.”

Dan kebencian yang dipusatkan oleh para pemimpin Yahudi kepada Kristus akan diteruskan kepada para pengikut Kristus. Masih ingat orang buta dalam Yohanes 9? Tuhan kita menyembuhkannya. “Orang tuanya,” ayat 22, “takut kepada orang Yahudi, karena orang Yahudi telah sepakat bahwa jika ada orang yang mengaku Yesus Kristus sebagai Mesias Kristus, ia harus dikeluarkan dari rumah ibadat.” Itu dilakukan untuk memisahkan seseorang dari komunitasnya.

Dalam Yudaisme abad pertama, jika Anda diusir dari sinagoga, Anda akan diusir dari bangsa itu. Tidak ada pemisahan antara yang sekuler dan yang kudus. Anda diusir dari keluarga Anda; Anda kehilangan pekerjaan Anda; Anda kehilangan temanmu. Anda menjadi penderita kusta secara rohani. Dikeluarkan dari sinagoga, secara harfiah berarti disingkirkan dari harapan dan hak prerogatif menjadi orang Yahudi.

Di zaman modern, penganiaya kekristenan di seluruh dunia adalah orang Islam, dan mereka pikir mereka sedang melayani allah mereka. Agama itu selalu merupakan penganiaya utama kebenaran karena Setan adalah religius. Dia menyamar sebagai malaikat cahaya; dia bekerja dalam semua agama palsu. Dalam Yohanes 10, ketika para pemimpin Yahudi mendengar Yesus berkata bahwa Dia dan Allah adalah setara, mereka siap untuk membunuh-Nya dengan batu sebagai penghujat.

Dan alasan mereka akhirnya membunuh Dia di kayu salib adalah karena mereka melihat Dia sebagai penghujat yang dengan mengatakan Dia adalah Allah, menghancurkan realitas satu Allah. Mereka tidak mengerti konsep Allah sebagai Trinitas, tiga pribadi di dalam kesatuan. Dan jika Yesus mengatakan Dia setara dengan Allah, maka Dia telah menciptakan Allah palsu, dan mereka harus melindungi 'Allah yang benar'. Saulus berkata, “Semakin banyak orang Kristen di bunuh, semakin saya maju dalam agama saya.”

Oprah memiliki program baru yang disebut “Kepercayaan”, dan setiap kepercayaan yang mungkin, yang dapat dibayangkan, dan yang tidak dapat dibayangkan, semuanya ditempatkan pada tingkat yang sama. Tetapi satu-satunya orang yang mengenal Allah adalah orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, yang mengenal Allah dan Bapa Tuhan Yesus Kristus, yang bersatu dengan Kristus. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Kristus kecuali oleh Bapa, dan satu-satunya jalan kepada Bapa adalah melalui Anak.

Bagaimana kita dapat memiliki kesaksian yang efektif? Dalam Yohanes 15:26-27, Yesus berkata, “Roh Kuduslah yang akan memberi kuasa kepada kalian untuk memberikan kesaksian itu.” Dia mengatakan sesuatu yang serupa dalam Yohanes 16:12-15. Jadi ini adalah kejutan bagi murid-murid ini. Ayat 3, “Hal-hal ini telah mereka lakukan karena mereka tidak mengenal Bapa atau Aku.” Penganiayaan terhadap Kekristenan selalu datang dari agama-agama palsu lainnya.

Semua agama lain di dunia dikuasai setan, dan mereka semua membenci Allah. Mereka tidak mengenal Allah. Itulah penipuan Setan yang besar. Orang-orang Yahudi dan orang Romawi telah menciptakan allah mereka sendiri, allah fiktif yang tidak berada, yang adalah Setan yang menyamar sebagai ilah, dan mereka menganiaya orang Kristen. Jadi Tuhan kita memanggil mereka yang mau melihat keadaan sebenarnya dengan menyangkal diri, memikul salib dan mengikuti-Nya.

Dalam Yohanes 14:29, Yesus berkata, “Aku telah memberitahu kalian sebelum itu terjadi, supaya ketika itu terjadi, kalian percaya.” Kita percaya kepada Kristus karena Dia tahu masa depan, dan itu adalah ilahi. Akhirnya Petrus berkata dalam 1 Petrus 4:12-13, “Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah heran dengan siksaan yang menyala-nyala di antara kalian, yang menimpa kalian sebagai ujian, seolah-olah sesuatu yang aneh terjadi pada kalian.”

Dan kemudian Yesus berkata dalam ayat 4, “Aku tidak memberitahu kalian sebelumnya karena Aku akan bersama kalian lebih lama lagi.” Apa artinya? Yah, Dia sudah membuat beberapa referensi umum dalam Matius 5, 10 dan Lukas 9, “Berbahagialah kamu ketika kamu dianiaya. Dan jika mereka menganiaya Tuhannya, mereka akan menganiaya hambanya.” Tetapi tidak pernah secara khusus seperti ini. Mengapa? “Karena Aku masih bersama kalian.”

Tetapi sekarang Dia tidak akan berada di sana lagi, dan semua permusuhan itu akan datang kepada mereka yang memiliki nama-Nya. Itulah sebabnya Paulus berkata, “Dalam tubuhku ada tanda-tanda Kristus: semua cambukan, semua pukulan dengan tongkat, semua pukulan dengan cambuk, semua bekas luka akibat batu.” Semua sisa penderitaan yang dia derita, dalam 2 Korintus, adalah tanda-tanda Kristus. Mereka memukul orang yang memakai nama-Nya.

Bukalah Wahyu 12, dan lihatlah ke depan pada masa tribulasi besar di masa depan sebelum Tuhan mendirikan kerajaan-Nya. Naga itu yang adalah Setan yang mengamuk. Dan akan "berperang dengan sisa anak-anak lainnya" dari wanita (inilah keturunan Israel) yang percaya kepada Mesias mereka, "yang menuruti perintah-perintah Allah dan memegang pada kesaksian Yesus."

Jadi penganiayaan ini akan meningkat sepanjang sejarah manusia ke dalam masa tribulasi. Seperti itulah keadaannya sampai Yesus datang untuk menghakimi orang fasik dan mendirikan kerajaan-Nya. Dan selalu umat-Nya menjadi sasaran. Marilah kita lihat bekal bagi para murid oleh Tuhan dalam ayat 5, “Tetapi sekarang Aku pergi kepada Dia yang mengutus Aku, dan tidak seorang pun di antara kalian yang menanyakan ke mana Aku pergi.”

Ayat 6, “Sebaliknya, kalian sedih karena apa yang telah Kukatakan kepada kalian.” Kalian tidak bisa mengalihkan pandanganmu dari dirimu sendiri untuk mengarahkan itu kepadaKu. Mereka tidak bertanya kepada-Nya tentang kematian-Nya, penguburan-Nya, dan kebangkitan-Nya. Kemudian Dia mengulangi janji yang terbesar dari semua janji dalam ayat 7, “Tetapi sebenarnya, lebih baik bagi kalian jika Aku pergi, karena jika tidak, Penolong itu tidak akan datang. Jika Aku pergi, maka Aku akan mengirim Dia kepada kalian.”

Itulah pelayanan Roh Kudus. Karunia Roh Kudus itu adalah karunia yang dikirimkan dari surga sebagai upah atas pekerjaan Kristus yang telah diselesaikan. Roh Kudus itu tidak bisa datang sampai pekerjaan-Ku selesai. Petrus mengatakan pada hari Pentakosta dalam Kisah Para Rasul 2:33, “Sebab itu, setelah ditinggikan di sebelah kanan Allah dan setelah menerima janji Roh Kudus dari Bapa, Ia telah mencurahkan apa yang kalian lihat dan dengar sekarang ini.”

Karunia Roh kemudian adalah upah yang dijanjikan untuk pekerjaan Kristus yang telah diselesaikan. Roh Kudus itu datang sebagai tanggapan atas karya Kristus yang telah selesai. Bagaimana sekelompok murid yang teraniaya dan berduka cita sanggup menghadapi dunia yang membenci dan menganiaya mereka? Tidak mungkin, kecuali dalam kuasa Roh Kudus. Ingatlah Yohanes 15:26, “Roh kebenaran... Ia akan bersaksi tentang Aku, dan kalian juga akan bersaksi.”

Roh Kudus itu akan memberdayakan kalian untuk memberi kesaksian yang efektif melawan musuh-musuh Allah. Jadi apakah pelayanan Roh Kudus itu bagi orang percaya? Dia datang untuk membuat semua janji-janji Kristus menjadi nyata. Inilah kebenaran yang ditinggikan, yang diagungkan, yang ilahi, tentang Roh Kudus, dan jika kita menganggap Roh Kudus itu lebih rendah daripada seharusnya, ini berarti kita melanggar perintah, “Jangan menyebut nama Tuhan dengan sembarangan.”

Roh Kuduslah yang mengilhami orang-orang yang menulis Firman Allah. Roh Kuduslah yang membuat kita hidup sehingga kita dapat percaya. Roh Kuduslah yang memberi kita iman, yang membuat Injil menjadi jelas. Roh Kuduslah yang memberi kita kehidupan rohani. Roh Kuduslah yang sekarang menguduskan kita. Bagaimana? Dengan menerangi Firman Allah dan memberikan kepada kita semua janji-janji surga. Marilah kita berdoa.



JOIN OUR MAILING LIST:

© 2017 Ferdy Gunawan
ADDRESS:

2401 Alcott St.
Denver, CO 80211
WEEKLY PROGRAMS

Service 5:00 - 6:30 PM
Children 5:30 - 6:30 PM
Fellowship 6:30 - 8:00 PM
Bible Study (Fridays) 7:00 PM
Phone (720) 338-2434
Email Address: Click here
Back to content