Kebencian Dunia

PERSEKUTUAN INDONESIA RIVERSIDE
Go to content

Kebencian Dunia

Persekutuan Indonesia Riverside
Published by Stanley Pouw in 2021 · 21 November 2021
Yohanes 15:18-25, “Apabila dunia membenci kalian, ingatlah bahwa dunia telah membenci Aku sebelum ia membenci kalian. 19 Sekiranya kalian milik dunia, kalian akan dikasihi dunia sebagai miliknya. Tetapi Aku telah memilih kalian dari dunia, jadi kalian bukan dari dunia ini, oleh karena itu dunia membenci kalian. 20 Ingatlah apa yang sudah Kukatakan kepadamu, 'Seorang hamba tidak lebih besar dari tuannya.' Jika mereka menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kalian. Jika mereka menepati firman-Ku, mereka juga akan menepati firmanmu.”

“21 Tetapi semuanya itu akan mereka lakukan terhadap kalian oleh karena nama-Ku, karena mereka tidak mengenal Dia yang mengutus Aku. 22 Sekiranya Aku tidak datang dan berbicara kepada mereka, mereka tidak berdosa, tetapi sekarang mereka tidak punya alasan untuk dosa mereka. 23 Barangsiapa membenci Aku, juga membenci Bapa-Ku. 24 Jika di antara mereka Aku tidak melakukan pekerjaan yang belum pernah dilakukan orang lain, mereka tidak akan berdosa; tetapi sekarang mereka telah melihat itu dan juga membenci Aku dan Bapa-Ku.”

"25 Tetapi ini terjadi, supaya digenapi firman yang tertulis dalam hukum mereka, 'Mereka membenci Aku tanpa alasan." Ini adalah Kamis malam, di mana Tuhan kita sedang mengajar murid-murid-Nya tentang kasih. Kata Yohanes, “setelah mengasihi milik-Nya yang ada di dunia, Dia mengasihi mereka sempurna.” Tetapi sekarang tiba-tiba kasih itu berubah menjadi kebencian. Dan kata "benci" digunakan berulang kali dalam bagian firman ini.

Tuhan kita menjanjikan mereka penganiayaan sebagai akibat dari kebencian itu. Dia memberi tahu mereka, dan semua orang yang akan mengikuti nama Kristus, bahwa mereka akan dibenci oleh dunia. Sudah jelas, ini dimulai dengan kebencian terhadap Kristus sendiri. Mereka sangat membenci Dia sehingga mereka membunuh Dia. Dan tidak lama bagi kebencian itu untuk pindah kepada para pengikut-Nya. Jadi marilah kita lihat apa yang terjadi. Gereja itu lahir dalam Kisah Para Rasul 2.

Dalam Kisah Para Rasul 3, Petrus menyampaikan khotbah; dan di Kisah Para Rasul 4, para rasul ditangkap dan dimasukkan ke dalam penjara oleh otoritas Yahudi. Dalam Kisah Para Rasul 5, mereka dimasukkan ke dalam penjara lagi. Dan di Kisah Para Rasul 6, kita bertemu dengan beberapa orang percaya di gereja mula-mula, dan salah satunya adalah Stefanus. Dan dalam Kisah Para Rasul 7, dia dilempari batu sampai mati oleh massa setelah pengadilan palsu di hadapan Sanhedrin. Dengan Kisah Para Rasul 8, penganiayaan itu dimulai terhadap semua orang percaya dan itu dipimpin oleh Saulus.

Di Kisah Para Rasul 12, rasul pertama dibunuh. Itulah Yakobus, saudara Yohanes, dan dia dibunuh oleh Herodes. Dalam pasal yang sama, Herodes memenjarakan Petrus, menahannya sampai dia menemukan waktu yang tepat untuk mengeksekusi Petrus; tetapi Petrus dibebaskan oleh seorang malaikat. Penganiayaan berlanjut sehingga kita tahu dari sejarah bahwa semua rasul mati syahid, kecuali Yohanes yang diasingkan ke Patmos.

Dalam Kisah Para Rasul 9 kita melihat pertobatan Saulus menjadi Paulus, dan segera dia menghadapi ancaman dan penganiayaan dari orang-orang Yahudi di Damsyik di mana dia bertobat. Jadi dia menghadapi penganiayaan, dan itu berlanjut sampai akhir Kisah Para Rasul 28. Inilah tentang Paulus memberitakan Injil, menanam gereja-gereja, mendirikan para pemimpin, dan ia terus dianiaya. Hidupnya terancam setiap hari, dari orang Yahudi dan dari orang non-Yahudi.

Orang Kristen pada mulanya dianiaya oleh orang Yahudi yang melihat orang Kristen sebagai orang bidaah; dan dalam Yohanes 16:2, Yesus mengatakan kepada murid-murid-Nya untuk mengharapkan hal ini. “Mereka akan membuat kalian terbuang dari sinagoga. Akan datang waktunya bagi setiap orang yang membunuh kalian untuk berpikir bahwa dia sedang melayani Allah.” Orang-orang Yahudi adalah orang-orang yang membunuh Kristus dan mereka meneruskan penganiayaan itu terhadap para pengikut-Nya.

Dalam Kisah Para Rasul, Injil mulai menyebar ke dunia Mediterania; dan di sanalah orang-orang non-Yahudi memegang kendali. Dan segera orang-orang non-Yahudi itu mulai menganiaya orang-orang Kristen ini. Bangsa Romawi meneruskan penganiayaan itu selama hampir 300 tahun. Mereka berpikir mereka punya alasan politik untuk membantai orang-orang Kristen ini. Orang Kristen mengatakan bahwa Yesus adalah Tuhan dan tidak mau mengatakan bahwa Kaisar adalah Tuhan.

Orang-orang Kristen dipandang sebagai pengkhianat. Mereka juga dianggap revolusioner karena mereka terus membicarakan Raja lain dan kerajaan lain. Raja mereka adalah Yesus dan kerajaan-Nya adalah kerajaan Allah. Kemudian orang Kristen mengkhotbahkan satu Allah, sementara orang Romawi percaya ada banyak allah; sehingga orang Romawi menganggap orang Kristen sebagai kelompok orang ateis yang menyangkal allah. Pada waktu itu tidak ada pemisahan di antara gereja dan negara.

Mungkin yang paling kejam dari semua penganiayaan itu terjadi di bawah Diocletian yang mulai pada tahun 303. Gereja-gereja dihancurkan, gulungan Kitab Suci dibakar, dan orang-orang Kristen dibantai. Ini terus berlangsung sampai 324 ketika Konstantinus mengambil alih kekuasaan dan menetapkan agama Kristen sebagai agama negara; dan itulah permulaan gereja Roma Katolik, yang terus menerus menjadi penganiaya gereja sejati itu.

Selama seribu tahun setelah itu, Gereja Roma Katolik menganiaya orang-orang Kristen sejati di mana-mana. Gereja Roma Katolik berkembang dan bertumbuh sampai Abad Pertengahan dan merupakan penganiaya utama orang percaya sejati. Reformasi datang, dan kita semua tahu bahwa para reformis dianiaya. Ada sumber Roma Katolik yang mengatakan, “Dalam semua sejarah gereja, sekitar 70 juta orang Kristen telah dibunuh.

Semua sejarah itu persis seperti yang Yesus katakan dalam bagian firman yang sedang kita pelajari. “Mereka membenci kita. Dan karena mereka membenci kita, mereka akan menganiaya kita.” Ini adalah nubuatan yang benar-benar akurat. Yesus mengatakan itu dan itulah tepat apa yang telah terjadi. Ini memberitahu kita apa yang akan datang, dan itulah yang dicatat sejarah. Dan Tuhan mengatakan semua ini pada malam sebelum kematian-Nya saat Dia berjalan ke taman Getsemani.

Dan permusuhan itu masih berlangsung, bahkan sampai sekarang. Pembunuh massal orang Kristen saat ini adalah orang Islam, dan tampaknya itu tidak berkurang terhadap orang Kristen sejati. Sekarang kata-kata Yesus sampai saat ini adalah kata-kata janji, penghiburan, dorongan dan harapan. Mereka adalah kata-kata kasih. Tetapi sekarang ada kata-kata bukan tentang berkat surgawi, tetapi tentang penganiayaan duniawi yang terus menerus.

Dianiaya adalah biaya pemuridan. “Pikullah salibmu dan ikutlah Aku.” bagi sebagian orang, ada kematian dalam hal ini. Untuk semua orang, ada ukuran penganiayaan. Ukuran penganiayaan itu terkait dengan kesetiaan Anda. Ketika orang berkata, “Menurut Anda apakah yang harus kita lakukan tentang penganiayaan terhadap orang Kristen di seluruh dunia? Kata saya "Terimalah." Jika kita lebih setia, akan ada lebih banyak penganiayaan, bukan lebih sedikit.

Yesus berkata, “Aku memerintahkan kalian untuk saling mengasihi.” Tetaplah saling mencintai. Anda akan membutuhkannya. Seolah-olah Dia berkata, Saling mengasihi secara mendalam, saling mencintai dengan rendah hati, saling mengasihi dengan setia, saling mencintai sebanyak mungkin, saling mengasihi dengan khusyuk, saling mencintai dengan penuh pengorbanan seperti Aku mengasihi kalian, karena kalian hanyalah ada satu sama lain. Kalian tidak akan mendapatkan kasih itu dari dunia.

Mengapa dunia benci kita begitu banyak? Nah, dalam bagian firman ini, Tuhan kita setidaknya memberikan kita tiga alasan. Ayat 18-19, “Apabila dunia membenci kalian, ingatlah bahwa dunia telah membenci Aku sebelum ia membenci kalian. 19 Sekiranya kalian milik dunia, kalian akan dikasihi dunia sebagai miliknya. Tetapi Aku telah memilih kalian dari dunia, jadi kalian bukan dari dunia ini, oleh karena itu dunia membenci kalian.” Jadi kita bukan bagian dari sistem mereka. Kita adalah masalah.

Ketika Anda menjadi seorang Kristen, Anda dipilih oleh Allah untuk keluar dari dunia. “Kamu bukan dari dunia,” ayat 19. Mengapa? Karena Aku memilihmu dari dunia. Kamu sekarang adalah teguran yang hidup bagi dunia.” Kita menjadi hati nurani dunia; mereka membenci kita karena itu. Dan, mereka senang melihat orang yang disebut orang Kristen hancur dan terbakar dalam bencana moral. Mereka senang melihat itu. Mereka semakin tidak percaya.

Dalam 2 Korintus 4:2 Paulus mengatakan bahwa “dengan pernyataan kebenaran yang terbuka, kami menyerahkan diri kami kepada hati nurani setiap orang.” Ada hukum Allah yang tertulis di dalam hati setiap orang, baik yang belum lahir baru maupun kita. Hukum Allah ada di dalam hati; dan ketika kita memberitakan kebenaran, itu menerangi hati nurani mereka, dan menuduh atau memaafkan mereka. Kita adalah hati nurani dunia dan karena itu mereka membenci kita.

Marilah saya memberi tahu Anda bagaimana Anda dapat meningkatkan permusuhan itu: mulailah mengidentifikasikan kejahatan sebagai kejahatan. Siapapun yang mengatakan bahwa orang ateis akan masuk ke surga adalah antikristus. Homoseksualitas itu jahat. Merubah identitas jenis kelamin adalah jahat. Perzinahan itu jahat. Percabulan itu jahat. Berbohong itu jahat. Keegoisan itu jahat. Pembenaran diri itu jahat. Itulah sebabnya mereka membunuh Yesus karena Dia mengatakan agama mereka itu jahat.

Kemudian ayat 20, “Ingatlah Matius 10:24, ‘seorang hamba tidak lebih besar dari pada tuannya.’ Jika mereka menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kalian; jika mereka menuruti firman-Ku, mereka juga akan menepati janjimu.” Mereka akan memperlakukan kita sama seperti mereka memperlakukan Kristus. Setan yang sama, iblis yang sama, kerajaan kegelapan yang sama, kebencian yang sama terhadap Allah. Keadilan, kebaikan dan kebenaran itu ada. Mereka membenci Dia; dan mereka akan membenci kita.

Dalam Matius 5, Yesus berkata, “Kalian akan dianiaya; tetapi berbahagialah kalian ketika kalian dianiaya demi Aku.” Jika Dia, yang sempurna, diperlakukan seperti itu, bagaimana kita, yang tidak sempurna, berharap diperlakukan berbeda? Dan jika kita adalah orang Kristen yang diidentifikasikan dengan Kristus, kita akan mengharapkan dunia yang dijalankan oleh Setan memiliki sikap yang persis sama terhadap kita seperti yang mereka miliki terhadap Dia.

Dan jika kalian belum pernah mengalami semua itu, mungkin kalian perlu menjadi ebih berani tentang apa yang kalian katakan; realitas kematian, dan penghakiman, dan neraka, hukuman kekal dan dosa. Hal-hal itu perlu diproklamirkan. Dan kita perlu mengatakan, “Perbuatan kalian itu jahat, dan kejahatan ada konsekuensinya, dan itu ilahi, dan itu kekal, kecuali kalian diampuni melalui Injil Yesus Kristus.” Kamu tidak lebih besar dari pada Tuanmu.

Alasan lain untuk membenci dunia adalah karena mereka tidak mengenal Allah. Ayat 23, “Barangsiapa membenci Aku, juga membenci Bapa-Ku.” Ayat 24, “Mereka telah membenci Aku dan juga Bapa-Ku.” Itu adalah tuduhan terhadap seluruh sistem agama Israel. Dalam Yohanes 8:41 mereka berkata, "Kita memiliki satu Bapa: Allah adalah Bapa kita." Yesus berkata, “Jika Allah adalah Bapamu, kalian akan mengasihi Aku, karena Aku keluar dan datang dari Allah.”

“Mengapa kalian tidak percaya kepada-Ku?” Ayat 47: “Barangsiapa berasal dari Allah, ia mendengar firman Allah; untuk alasan ini, kalian tidak dapat mendengarnya karena kalian bukan dari Allah. Kalian tidak mengenal Allah. Bukan saja kalian tidak mengenal Allah, kalian malah membenci Allah.” Ayat 55, Yesus berkata, “Kalian tidak mengenal Dia, tetapi Aku mengenal Dia. Sekiranya Aku mengatakan Aku tidak mengenal-Nya, maka Aku seorang pendusta seperti kalian.” Jika Anda tidak datang kepada Kristus untuk keselamatan, Anda tidak mengenal Allah.

Roma 1:21 mengatakan, “Pikiran manusia menjadi gelap, dengan mengaku dirinya bijaksana mereka malah menjadi bodoh. Mereka menukar kebenaran Allah dengan kebohongan.” Roma 1:28 mengatakan, "Mereka tidak mau mengakui Allah lagi." Dan ayat 30, “Mereka menjadi pembenci Allah,” Mengapa mereka benci Dia? Mereka benci Allah yang benar, karena mereka mengasihi dosa mereka, dan Dia duduk mengadili mereka.

Kebanyakan orang tidak memahami sifat manusia yang berdosa. Jika orang itu buta dan mati secara rohani dan dibutakan dua kali oleh Iblis, dan terputus dari Allah, dan dalam kedagingannya dia tidak dapat melakukan hal yang baik, dan semua kebenarannya adalah seperti kain kotor, dan tidak ada yang mencari Allah, dan mereka 'semua diracuni dan dirusak, jika manusia tidak dapat berbuat apa-apa, maka Anda harus menjadi seorang Calvinis, karena Allah harus bertindak masuk.

Anda hanya dapat mengenal Allah dengan mengenal Kristus. Dia adalah satu-satunya jalan menuju ke Allah: “Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa selain melalui Aku,” kata-Nya. Anda tidak dapat mengenal Allah kecuali Anda datang kepada Kristus, dan Anda tidak dapat datang kepada Kristus dan mengakui Dia sebagai Tuhan kecuali jika Roh Kudus memampukan Anda untuk melakukan itu. 1 Korintus 12:3, “Tidak ada seorang pun yang mengaku Yesus sebagai Tuhan selain oleh Roh Kudus.” Ini adalah suatu mujizat ilahi.

“Yah, apa yang bisa saya lakukan tentang itu?" Berteriaklah kepada Allah untuk berbelas kasih dan memberi Anda kehidupan rohani. Anda mungkin suka ilahi ciptaan Anda sendiri yang mentolerir Anda apa adanya, tetapi itu bukanlah Allah yang benar. Ayat 22-23 mengatakan, “Sekiranya Aku tidak datang dan berbicara kepada mereka, mereka tidak berdosa, tetapi sekarang mereka tidak punya alasan untuk dosa mereka. 23 Barangsiapa membenci Aku, juga membenci Bapa-Ku.”

Ayat 24, “Jika di antara mereka Aku tidak melakukan pekerjaan yang belum pernah dilakukan orang lain, mereka tidak akan berdosa; tetapi sekarang mereka telah melihat itu dan juga membenci Aku dan Bapa-Ku.” Yesus berkata, “Jika Aku tidak datang dan berbicara kepada mereka, jika Aku tidak melakukan mujizat di antara mereka yang tidak pernah dilakukan orang lain, mereka tidak akan berdosa.” Mereka tidak akan memiliki dosa di sebuah bidang tertentu. Itu tidak berarti dosa umum.

Dosa terbesar adalah penolakan wahyu terbesar yaitu Kristus. Itulah sebabnya Kisah Para Rasul 17 mengatakan bahwa itu adalah waktu di masa lalu sebelum Kristus datang di mana Allah mengabaikan dosa. Itu berarti ada toleransi dari Allah karena Kristus belum datang. “Tetapi sekarang” kata Paulus di Bukit Mars dalam Kisah Para Rasul 17, “Allah memerintahkan semua orang untuk bertobat karena Dia telah mengungkapkan Kristus.” Membenci Allah itu berarti terkutuk ke neraka.

Kita melihat bangsa di sini dari orang-orang yang telah diberitahu kisah Tuhan Yesus Kristus, dan ada penolakan besar-besaran terhadap Yesus Kristus, dan itulah dosa paling serius yang dapat dilakukan manusia. Jadi ada nubuatan dari Juruselamat kita, bahwa sebagaimana dunia membenci Allah, dunia membenci Dia dan membenci kita karena kita adalah milik-Nya. Kebencian itu tidak bisa dimaafkan. Tapi mereka telah melakukannya, dan mereka terus melakukan itu.

Tetapi yang lebih penting, mereka membenci kita untuk memenuhi Firman. Lihatlah ayat 25, “Hal itu mereka lakukan untuk menggenapi firman yang tertulis dalam hukum mereka.” Mazmur 69:4, “Mereka membenci Aku tanpa alasan.” Yesus berkata kepada para rasul, “Inilah rencananya, mereka akan membenci Aku tanpa alasan.” Bagaimana mereka akan mengatasi penganiayaan dan kebencian? Dengan kuasa Roh Kudus. Marilah kita berdoa.



JOIN OUR MAILING LIST:

© 2017 Ferdy Gunawan
ADDRESS:

2401 Alcott St.
Denver, CO 80211
WEEKLY PROGRAMS

Service 5:00 - 6:30 PM
Children 5:30 - 6:30 PM
Fellowship 6:30 - 8:00 PM
Bible Study (Fridays) 7:00 PM
Phone (720) 338-2434
Email Address: Click here
Back to content