Yesus Menggenapi Nubuat

PERSEKUTUAN INDONESIA RIVERSIDE
Go to content

Yesus Menggenapi Nubuat

Persekutuan Indonesia Riverside
Published by Stanley Pouw in 2019 · 22 December 2019

Makna Matius 2 adalah untuk memberi tahu kita bahwa Yesus dalam peristiwa-peristiwa sekeliling kelahiran-Nya menggenapi nubuat Perjanjian Lama. Nabi Yesaya berkata bahwa Yesus akan dilahirkan dari seorang perawan, dan itu terjadi, dan nabi menubuatkan itu tujuh ratus tahun sebelum Yesus dilahirkan. Mikha berkata bahwa Yesus akan lahir di Betlehem, dan itu terjadi. Hosea berkata bahwa Dia akan dipanggil keluar dari Mesir, dan itu terjadi.

Banyak nabi mengatakan bahwa Dia berasal dari Nazareth, dan memang begitu. Dan Matius mengumpulkan nubuat-nubuat khusus itu, mulai dari akhir Matius 1 dan sepanjang Matius 2, untuk meyakinkan kita bahwa anak ini memang Raja yang dijanjikan. Dalam Matius 1 ia menunjukkan bahwa Anak itu memiliki mandat Raja: yaitu, Ia adalah keturunan Abraham dan keturunan Raja Daud.

Itulah sebabnya silsilah Yesus diberikan dalam Matius 1 supaya kita dapat mengerti bahwa Dia adalah putra Daud yang dijanjikan. Yesus Kristus adalah benar-benar Raja dari garis keturunan Daud, karena Dia dari garis kerajaan itu. Setelah itu Matius beralih ke kelahiran dari perawan dan menetapkan bahwa Dia memang adalah Raja yang dijanjikan berdasarkan kelahiran perawan-Nya. Dia tidak memiliki bapa duniawi.

Ini adalah Allah-manusia. Roh Kudus telah menempatkan benih itu di dalam telur Maria yang menjadi anak yang bertumbuh dalam rahimnya, dan dilahirkan sebagai Yesus, Anak Allah. Satu nubuat agung muncul dalam Matius 1, di mana ia mengutip Yesaya 7:14, “Lihatlah, perawan itu akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel,” yang berarti 'Allah beserta kita'.

Sekarang marilah kita periksa kelahiran itu di Bethlehem. Matius 2:1-6, “Setelah Yesus dilahirkan di Betlehem di Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah, orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem, 2 dan bertanya, “Di manakah Dia, Raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia.” 3 Ketika raja Herodes mendengar hal itu, terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem.”

“4 Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Kristus akan dilahirkan. 5 Maka mereka berkata kepadanya, “Di Betlehem di Yudea, karena demikianlah ada tertulis oleh nabi, 6 Tetapi engkau, Betlehem, di tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara para penguasa Yehuda; karena dari padamulah akan bangkit seorang Penguasa yang akan menggembalakan umat-Ku Israel.”

Nah di sini lokasi kelahiran Kristus pertama kali disebut. Itu berasal dari nabi Mikha, dan dia mengatakan bahwa Dia akan dilahirkan di Betlehem. Nah orang majus itu dalah para pemimpin elit dan berbudaya dari Timur Tengah. Mereka adalah para filsuf dan orang bijak Persia, yang dipengaruhi oleh Perjanjian Lama, karena kerajaan selatan Yehuda telah ditawan ke Babel.

Dan dengan penawanan kerajaan selatan itu datanglah nabi Daniel dan nabi Yehezkiel yang ditawan juga pada waktu itu. Maka mereka diajarkan tentang nubuatan Perjanjian Lama mengenai Mesias itu, dan itu menyebabkan ada harapan bahwa Raja besar ini yang dijanjikan Perjanjian Lama akan datang; dan orang-orang majus ini sedang menunggukan peristiwa itu.

Dan mereka diberi tanda, ada bintang di surga yang bergerak menuju ke Betlehem. Mereka mengikuti itu sampai ke Yerusalem untuk mencari Raja ini. Kemungkinan itu merupakan ancaman besar bagi Herodes. Setelah mendengar bahwa seorang raja orang Yahudi telah lahir, ia melakukan segala yang mungkin untuk mengeksekusi raja itu pada waktu masih baji. Dan Mikha 5:2 memberi tahu para imam dan ahli Taurat bahwa Kristus akan lahir di Betlehem.

Dan itulah yang terjadi. Penguasa akan memiliki karakter seorang gembala, jenis penguasa yang lemah lembut, yang sangat berbeda dari Herodes yang dikenal sebagai serigala, musuh domba mutlak. Jadi Anak itu lahir di Betlehem, seperti yang dinubuatkan di Perjanjian Lama. Yesus Kristus memang lahir di sana. Orang-orang majus pergi ke rumah itu dan mereka menyembah Anak itu.

Mereka memberi Yesus kemenyan, emas dan mur sebagai hadiah, sesuai untuk seorang raja. Setelah itu mereka akan kembali untuk memberi tahu Herodes di mana Anak itu berada. Tetapi ayat 12 mengatakan, “Mereka diperingatkan oleh Tuhan dalam mimpi supaya jangan kembali ke Herodes. Maka pulanglah mereka ke negarinya melalui jalan lain.” Di sini Allah memberi wahyu langsung kepada orang yang tidur mengenai kehendak dan tujuan-Nya. Dan bukan hanya di sini, tetapi juga kepada Jusuf dan Maria yang diperingatkan dalam mimpi.

Nubuat kedua dalam Matius 2 berkaitan dengan eksodus ke Mesir. Bacalah ayat 13, “Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata, “Bangunlah, ambillah Anak itu dan ibu-Nya, larilah ke Mesir, dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu; karena Herodes akan mencari Anak kecil itu untuk membunuh-Nya.” Nah mengapa mereka harus pergi ke Mesir?

Jawabannya ada di ayat 15, “supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: “Dari Mesir kupanggil Anak-Ku.” Mereka pergi dan tinggal di sana sampai Herodes itu mati. Mesir telah menjadi koloni Yahudi. Selama periode intertestamental 400 tahun, ada pemberontakan yang sangat serius di Israel, seperti Pemberontakan Makabe. Jadi orang Yahudi telah berlindung di Mesir.

Hosea 11:1 mengatakan, "Dari Mesir kupanggil Anak-Ku." Nah ini tidak merujuk pada Yesus Kristus, itu merujuk kepada Israel ketika Allah membawa Israel keluar dari Mesir. Jadi pesan ini menunjukkan kasih Allah yang besar. Hosea mengilustrasikannya dengan hidupnya sendiri dengan cara yang jelas sekali. Hosea menikahi seorang wanita bernama Gomer, seorang pelacur. Dia punya kekasih lain dan anak-anak tidak sah. Tetapi walaupun dia melakukan itu, Hosea tetap mengasihinya.

Daripada menolaknya, dia membelikannya kembali dari pasar. Gomer dijual; dan dia membelinya, dan membawanya kembali, dan menghormatinya sebagai istrinya. Itulah ilustrasi grafis tentang hubungan Allah dengan Israel. Dan pesan Hosea adalah ini: sama seperti Hosea menikahi Gomer, Allah telah mengambil Israel sebagai istrinya. Sama seperti Gomer tidak setia kepada Hosea, Israel juga tidak setia kepada Allah.

Dan pada titik itulah Allah berkata, “Apakah kamu mengerti bahwa dari Mesir-lah aku memanggil Putra-Ku?” Jadi Allah kembali ke kasih itu. Ini adalah nubuatan dalam pengertian ini, itu disebut tipe. Ada nubuatan verbal dan ada nubuatan tipe. Dalam Perjanjian Lama, ada sejumlah tipe Kristus. Domba korban itu adalah tipe yang paling terkenal, benar? Israel di sini pada saat itu adalah tipe Kristus.

Marilah kita lihat nubuatan ketiga, pembinasaan Rama, ayat 16 dan selanjutnya. Ketika Herodes melihat bahwa ia telah ditipu oleh orang-orang majus, ia menjadi sangat marah, dan membunuh semua anak laki-laki yang berada di Betlehem sejak berusia dua tahun ke bawah sesuai dengan waktu yang ia terima dari orang majus. Dia membantai setiap anak untuk mencegah ada satu anak yang bertumbuh dan menjadi ancaman bagi tahtanya.

Nubuat Yeremia terpenuhi. Yeremia 31:15, “Beginilah firman Tuhan: “Di Rama terdengar ratapan, tangisan yang pahit pedih: Rahel menangisi anak-anaknya, ia tidak mau dihibur karena anak-anaknya, sebab mereka tidak ada lagi.” Rama adalah sebuah desa kecil sekitar delapan kilometer di sebelah utara Yerusalem. Itu adalah tempat di mana para penakluk memerintahkan orang banyak yang dikalahkan untuk dikumpulkan dan dideportasi.

Tetapi bagaimana Rahel terlibat? Yah, Rahel adalah seperti ibu dari kedua kerajaan Yahudi. Salah satu putranya, Yusuf, melahirkan dua putra, Efraim dan Manasye; dan Efraim selalu yang paling sering diidentifikasikan dengan kerajaan utara. Tetapi Rahel juga adalah ibu dari Benyamin yang merupakan bagian dari kerajaan selatan. Jadi Rahel menangis ketika Israel ditawan, dan Rahel menangis ketika Yehuda ditawan.

Dan ada nubuatan keempat, ayat 19-23, “Setelah Herodes mati, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi di Mesir, 20 katanya, “Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya dan berangkatlah ke tanah Israel, karena mereka yang hendak membunuh Anak itu sudah mati.” 21 Lalu Yusufpun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya, dan pergi ke tanah Israel.”

22 Tetapi setelah didengarnya, bahwa Arkhelaus memerintah atas Yudea dan bukan Herodes, ayahnya, dia takut pergi ke sana. Karena diperingatkan oleh Tuhan dalam mimpi, ia berbalik ke daerah Galilea. 23 Dan dia datang dan tinggal di sebuah kota bernama Nazaret, supaya genaplah firman yang disampaikan oleh para nabi, “Dia akan disebut orang Nazaret.” Inilah rumah Yusuf; dan dia harus kembali ke sana karena itulah yang dinubuatkan para nabi.

Kita kewalahan untuk merenungkan bahwa Yesus lahir pada hari Natal, Dia yang datang ke dunia di Betlehem dua ribu tahun yang lalu, yang memenuhi nubuat khusus yang diperlukan untuk menjadi Mesias. Dia datang untuk memberikan hidup-Nya sebagai tebusan bagi banyak orang. Dia datang untuk menyelamatkan umat-Nya dari dosa-dosa mereka dan untuk mendirikan kerajaan kedamaian dan keselamatan bagi semua yang percaya, Amin? Marilah kita berdoa.



JOIN OUR MAILING LIST:

© 2017 Ferdy Gunawan
ADDRESS:

2401 Alcott St.
Denver, CO 80211
WEEKLY PROGRAMS

Service 5:00 - 6:30 PM
Children 5:30 - 6:30 PM
Fellowship 6:30 - 8:00 PM
Bible Study (Fridays) 7:00 PM
Phone (720) 338-2434
Email Address: Click here
Back to content