Dari Betlehem datanglah Raja

PERSEKUTUAN INDONESIA RIVERSIDE
Go to content

Dari Betlehem datanglah Raja

Persekutuan Indonesia Riverside
Published by Stanley Pouw in 2016 · 17 December 2016
Mikha 5:2-4

Mikha 5:2-4, “Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala. 3 Sebab itu ia akan membiarkan mereka sampai waktu perempuan yang akan melahirkan telah melahirkan; lalu selebihnya dari saudara-saudaranya akan kembali kepada orang Israel. 4 Maka ia akan bertindak dan akan menggembala-kan mereka dalam kekuatan Tuhan, dalam kemegahan nama Tuhan Allahnya; mereka akan tinggal tetap, sebab sekarang ia menjadi besar sampai ke ujung bumi.”

Apakah masa depan bagi kami yang percaya? Mikha juga kuatir akan hal itu karena dosa Israel dan penghakiman Allah. Mikha hidup tatkala Asyur menawan kerajaan utara dan mereka menangkap ke sepuluh suku Israel dan dia tahu bahwa itu semua adalah hukuman Allah. Ayat 3 sebenarnya mengatakan, “Karena itu Allah akan membiarkan Israel sampai waktunya kedatangan Mesias, kemudian sisa orang Israel akan kembali.”

Imam-besar dan ahli-ahli Taurat tahu bahwa mikha 5 mengacu kepada Mesias. Jadi mereka memberi tahu raja Herodias di Matius 2 bahwa Dia akan lahir di Betlehem. Allah selalu menepati jani-janji-Nya jadi Yesus lahir di Betlehem, meskipun ibu-Nya dan Yusuf tinggal di Nazaret ketika dia hamil. Dia harus lahir di Betlehem karena Dia adalah Raja di Makha 5:2

Mikha 5:4 mengatakan, “sebab sekarang Ia menjadi besar sampai ke ujung bumi.” Raja yang akan datang bukan raja duniawi, Dia adalah Raja diatas segala Raja dan Tuhan segala Tuhan. Dia akan menjadi besar di seluruh dunia, bukan saja di Israel. Namun lihatlah bagaimana Allah mengatur kelahiran Yesus.

Ada kontras diantara betapa kecil dan tidak berarti Betlehem itu dan betapa besar dan pentingnya Mesias itu. Ayat 2, “Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala.” Efrata itu nama yang berarti “penuh buah.” Mengapa Betlehem? Karena Yesus adalah keturunan Daud dan dia lahir di Betlehem.

Namun intinya ayat 2 itu adalah bahwa Betlehem itu kecil sekali. Allah memilih sesuatu yang kecil, tenang dan terpencil dan Dia melakukan sesuatu yang merubah jalannya sejarah dan kekekalan. Mengapa? Supaya kita tidak dapat membanggakan diri atas prestasi manusia namun hanya kepada belas kasihan Allah. Allah selalu melakukan yang terbaik, Dia tidak mementingkan perbuatan manusia, namun Dia selalu melakukan segalanya untuk mementingkan kemuliaan-Nya sendiri dan anugerah-Nya.

1 Korintus 1:27-30 mengatakan, “Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat, 28 dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti, 29 supaya jangan ada seorang manusiapun yang memegahkan diri di hadapan Allah. 30 Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita.”

Allah memilih kandang kuda supaya pemilik hotel itu tidak dapat membanggakan diri bahwa Allah memilih hotelnya. Allah memilih palungan supaya tidak ada orang yang membanggakan diri bahwa dia membangun tempat tidur untuk Yesus. Allah memilih Betlehem supaya tidak ada orang yang dapat membanggakan diri bahwa kebesaran kota itulah alasannya itu dipilih. Dan Allah memilih Anda dan saya untuk member-hentikan semua bualan bahwa kita memang baik. Itulah alasannya ada Mikha 5.

Makna paling dalam dari ketidakpentingan Betlehem adalah bahwa Allah tidak memberikan kami Mesias dan keselamatan berdasarkan kemampuan atau kebesaran kami. Ketika Allah memilih Dia melakukan itu berdasarkan hak istimewa-Nya untuk memperbesar kemuliaan-Nya dan rahmat-Nya. Marilah kita berkata bersama malaikat-malaikat-Nya, “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi.” Kami bersuka cita dan Dia menerima seluruh kemuliaan.

Kedua, Kristus menjamin bagi kita janji-janji Allah. Daud adalah raja yang terbesar di Israel dan dia lahir di Betlehem dan dia adalah seorang yang berkenan di hati Allah, dan juga adalah gembala. Mikha menegaskan kembali bahwa janji-janji Allah pasti akan digenapkan.

Dengarkanlah janji Allah kepada Daud di 2 Samuel 7:12-13, “Apabila umurmu sudah genap dan engkau telah mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangmu, maka Aku akan membangkitkan keturunanmu yang kemudian, anak kandungmu, dan Aku akan mengokohkan kerajaannya. 13 Dialah yang akan mendirikan rumah bagi nama-Ku dan Aku akan mengokohkan takhta kerajaannya untuk selama-lamanya."

Kristus akan melindungi kami dan memberikan kami damai. Ayat 4, “Maka ia akan bertindak dan akan menggembala-kan mereka dalam kekuatan Tuhan, dalam kemegahan nama Tuhan Allahnya; mereka akan tinggal tetap, sebab sekarang ia menjadi besar sampai ke ujung bumi,” Yesus waspada dan bekerja bagi mereka yang percaya Dia sebagai Gembala. Kemudian dikatakan Dia akan memberi makanan kepada umat-Nya, Dia ridak akan membiarkan kami lapar dan haus, Dia akan mengurus semua kebutuhan kami.

“Dia akan menjadi besar sampai ke ujung bumi.” Setiap orang mau tidak mau akan bertekuk lutut dan mengaku Dia sebagai Tuhan. Seluruh bumi akan dipenuhi dengan kemuliaan-Nya. Mikha 4:3, “Ia akan menjadi hakim antara banyak bangsa, dan akan menjadi wasit bagi suku-suku bangsa yang besar sampai ke tempat yang jauh; mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak, dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka tidak akan lagi belajar perang.”

Pesan malam ini adalah bahwa musuh besar yang terdiri dari dosa dan penghakiman masih harus dikalahkan supaya kita mengalami damai sejahtera. Dan injil Natal adalah bahwa Kristus telah mengalahkan musuh itu, si Iblis, di kayu salib, supaya semua dosa-dosa kita telah dibuang ke dalam lautan.” Muliakanlah Allah di tempat mahatinggi dan damai di bumi diantara mereka yang berkenan kepada-Nya, Amin? Marilah kita berdoa.



JOIN OUR MAILING LIST:

© 2017 Ferdy Gunawan
ADDRESS:

2401 Alcott St.
Denver, CO 80211
WEEKLY PROGRAMS

Service 5:00 - 6:30 PM
Children 5:30 - 6:30 PM
Fellowship 6:30 - 8:00 PM
Bible Study (Fridays) 7:00 PM
Phone (720) 338-2434
Email Address: Click here
Back to content