Kelahiran Gereja

PERSEKUTUAN INDONESIA RIVERSIDE
Go to content

Kelahiran Gereja

Persekutuan Indonesia Riverside
Published by Stanley Pouw in 2015 · 15 November 2015
Kisah Para Rasul 2:1-3

Penting sekali untuk mengetahui apa yang Allah telah lakukan seperti yang diceritakan disini. Dan penting bagi kita untuk mengerti kita menjadi bagian dari apa, di gereja Yesus Kristus. Kisah Para Rasul 2:1-3 mengatakan, “Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. 2 Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; 3 dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang hinggap pada mereka masing-masing.”

Inilah fenomina yang dirancang Allah untuk meresmikan kelahiran gereja. Inilah kisah kita dan sejarah kita. Pada waktu kita tiba di KPR 2, kita akan mengalami melalui Alkitab awal sebenarnya dari gereja. Di KPR 1, murid-murid sedang menunggukan kedatangan Roh Kudus; di KPR 2, Dia tiba. Di KPR 1, murid-murid diperlengkapkan untuk pelayanan mereka; di KPR 2 mereka diberi kekuatan untuk melayani. Di KPR 1, orang-orang percaya diminta tunggu, di KPR 2 mereka diutus.

Pertama ada Perjanjian Lama, Allah berbicara dengan berbagai cara kepada bapak-bapak leluhur melalui para nabi, supaya mereka mengerti Dia dan mengerti tujuan-Nya untuk menebus mereka. Setelah Perjanjian Lama selesai, datanglah Allah dalam bentuk manusia, Tuhan Yesus Kristus, yang menjadi hamba dan tinggal bersama kita. Dan 33 tahun kemudian, terjadilah peristiwa besar dalam tujuan penebusan Allah, yaitu kematian Kristus, yang mengesahkan perjanjian baru itu dengan pengorbanan diri-Nya.

Dan beberapa hari kemudian, terjadilah peristiwa besar berikut, yaitu kebangkitan dari antara orang mati, dimana Allah menegaskan kepuasan-Nya dalam pengorbanan yang telah diberikan Kristus. Empat puluh hari kemudian, terjadilah peristiwa besar berikut yang adalah kenaikan Tuhan Yesus Kristus pada saat Dia kembali ke surga untuk dinobatkan dan sekarang duduk di sebelah kanan Allah Bapa, setelah mencapai penebusan itu.

Peristiwa besar berikut adalah peristiwa ini di KPR 2, yaitu kedatangan Roh Kudus untuk menyatukan orang-orang percaya dan mendirikan gereja. Yohanes 7:37-39, “Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum! 38 Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup." 39 Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.”

Pada waktu kita melihat KPR 2, Yesus telah naik ke surga. Dia telah dimuliakan, dan sekarang Dia mengutus Roh Kudus. Suatu hal baru telah dilahirkan yang belum pernah diketahui sebelumnya. Sesuatu yang belum pernah kelihatan di Perjanjian Lama. Sesuatu yang dijanjikan di Perjanjian Baru, dan bahkan di gambarkan oleh Tuhan sendiri pada waktu Dia bicarakan gereja di Matius 16:18. Namun gereja itu sampai saat itu masih menjadi misteri, sesuatu yang tersembunyi yang akan segera diungkapkan.

Dan inilah permulaan gereja, apakah gereja itu dan bagaimana gereja itu berkembang dan kemudian ini terungkap melalui sisa tulisan-tulisan Perjanjian Baru, bahkan sampai saatnya peran gereja dalam penebusan akhir dan pendirian kerajaan Kristus dalam buku Wahyu. Jadi disini kita bertemu dengan pengantin Kristus, yaitu gereja. Disini kita bertemu dengan ranting-ranting yang disambung ke Kristus, Allah kita.

Disini kita bertemu dengan orang-orang dimana Yesus adalah gembala baik mereka. Kita bertemu disini dengan mereka yang adalah bagian dari kerajaan keselamatan, yang dipimpin Anak Allah. Gereja itu dinamakan sebagai rumah tangga. Gereja juga dipanggil keluarga anak-anak lelaki dan perempuan yang telah diadopsi. Itu dinamakan bait rohani dengan Yesus dan para Rasul sebagai fondasinya. Namun itu juga dinamakan suatu tubuh, bahkan itu adalah tubuh Kristus. Ini adalah identifikasi yang paling unik bagi gereja.

Dalam Perjanjian Lama, Israel pada dasarnya dinamakan ranting-ranting. Anda bisa melihat Israel waktu dipanggil kerajaan. Kita dapat melihat Israel sebagai rumah tangga dan keluarga. Kita dapat melihat Israel sebagai gedung dimana Allah membangun gedung itu. Namun metafora yang unik bagi gereja hanya terdapat di Perjanjian Baru dimana gereja itu adalah tubuh Kristus. Itu adalah persatuan orang-orang percaya dengan Kristus sebagai tokoh utama yang hidup melalui mereka semua.

Bukan satu bangsa etnis, namun orang-orang Yahudi dan non-Yahudi semua bersatu dalam Kristus. Dinding pemisah sudah rubuh. Semua orang ditempatkan di dalam tubuh Kristus oleh Kristus melalui kuasa Roh Kudus. Itulah yang dijanjikan di Kisah Para Rasul 1:5, “Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus.” Ini sangat penting karena Yesus mengatakan, “Inilah baptisan Roh Kudus.”

Ketika ada orang yang membicarakan baptisan Roh, ingatlah Kisah 1:5. Yesus mengacu kepada apa yang terjadi beberapa hari kemudian di Pentakosta. Itulah baptisan Roh Kudus. Ada banyak kebingungan dan kekeliruan mengenai pekerjaan ajaib yaitu baptisan Roh Kudus. Kristus membenamkan kami kedalam Roh itu, yang kita bagikan dengan setiap orang percaya yang lain, jadi kita bersama adalah tubuh Kristus.

Yesus naik ke surga 40 hari setelah kebangkitan-Nya. Kita sekarang sepuluh hari kemudian ketika kita membaca di KPR 2:1, “Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.” Yang diceritakan Lukas di ayat 1 adalah sejarah, yang seluruhnya bergantung kepada kebijaksanaan Allah. Baptisan Roh Kudus adalah tindakan kedaulatan Allah berdasarkan waktu Allah, dan bukan berdasarkan sesuatu yang mereka lakukan. Kata ‘Pentakosta’ adalah kata Yunani yang berarti yang ke 50 berurutan. Bagi orang Yahudi itulah nama pesta yang terjadi 50 hari setelah Pelewatan.

Itu memperingati buah bungaran dari panen gandum di Imamat 23. Setelah keluaran, itu menjadi perayaan tradisional untuk memperingati pemberian Hukum Musa, hari kelahiran Taurat, karena 50 hari setelah Keluaran itu dari Mesir, Allah memberi Musa hukum Taurat. Jadi waktu kedatangan Roh Kudus itu juga sangat penting karena Allah menentukan bahwa itulah tepat harinya untuk memenuhi bayangan–bayangan Perjanjian Lama.

Dan perayaan-perayaan kunci adalah gambaran-gambaran dari pekerjaan Kristus. Yang pertama adalah hari Pelewatan. Itu terjadi pada musim semi pada tanggal 14 Nisan dan Pelewatan adalah gambar kematian Kristus. Kristus adalah domba Pelewatan akhir, satu-satunya persembahan tulen untuk dosa. Dan Allah membawa penggenapan gambaran Pelewatan waktu Dia menentukan kematian Anak-Nya pada hari Pelewatan.

Karena itu 1 Korintus 5:7 mengatakan, “Sebab anak domba Pelewatan kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.” Jadi perayaan pertama Imamat 23 adalah Pelewatan yang memenuhi pengorbanan Kristus. Dan itulah buah bungaran, perayaan panen yang akan datang. Ini adalah gambaran kebangkitan Kristus, yang datang setelah kematian-Nya. 1 Korintus 15:20 mengatakan, “Kristus adalah buah bungaran dari orang-orang yang telah meninggal.” Lima puluh hari kemudian datanglah perayaan ketiga di Imamat 23:15-16. Inilah Perayaan Panen, inilah Pentakosta.

Ini merayakan panen gandum dengan mempersembahkan dua roti yang dibikin pakai ragi. Gandum itu masih belum masuk semua, namun ini mengharapkan panen penuh. Karena itu Pentakosta ada hubungan dengan buah bungaran. Itu adalah Perayaan Panen, bukan karena semua panen sudah masuk, namun karena buah bungaran sudah ada, itu merupakan janji bahwa panen akan penuh nanti. Pentakosta adalahj harinya dimana Tuhan mengirim Roh Kudus, sebagai semacam buah bungaran, sebagai jaminan bahwa warisan masa depan pasti akan datang.

Dan saya ingin tambahkan bahwa Perayaan Pentakosta adalah kelahiran gereja juga. Di perayaan buah bungaran, satu hari setelah hari Pelewatan, yang menggambarkan kebangkitan Kristus, mereka bawa roti yang tidak beragi. Mengapa? Karena ragi itu melambangkan dosa. Perayaan buah bungaran merayakan kebangkitan Kristus, dan karena Kristus tidak berdosa, roti itu juga tidak beragi. Namun pada waktu mereka membawa roti pada hari Pentakosta, itu semua roti beragi. Karena didalam Kristus tidak ada dosa, namun di dalam gereja masih ada dosa. Itulah sebabnya gambaran-gambaran di Firman Allah sangat tepat.

Semua hal di Perjanjian Lama di Imamat 23 melihat kepada kejadian penting itu. Hari Pelewatan melihat kematian Kristus. Perayaan buah bungaran pada hari berikutnya melihat kepada kebangkitan-Nya. Kemudian hari Pentakosta 50 hari setelah itu melihat kepada janji jaminan dari Allah dengan mengutus Roh Kudus bahwa ada warisan penuh yang akan datang di masa depan. Jadi dalam rencana Allah yang sempurna, sejak zaman purbakala, gereja itu direncanakan untuk lahir pada hari Pentakosta untuk memenuhi semua nubuatan tipe itu.

Efesus 1:13-14, “Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. 14 Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.” Roh Kudus datang pada hari Pentakosta karena semua ini. Ini suatu tindakan kedaulatan Allah pada waktu yang tepat dan ditempat yang tepat dan dengan cara yang tepat menurut keinginan-Nya.

Jadi mereka semua berada bersama di satu tempat, menunggu, dan pada hari Pentakosta, ayat 2 mengatakan, “Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk.” Tiba-tiba, tanpa diduga, gereja itu lahir. Tiba-tiba Roh Kudus itu tiba, secara ajaib, secara ilahi dari surga. Ini adalah sumber yang tepat. Sumbernya adalah Allah sendiri.

Marilah kita melihat fenomina ini sebentar. Suara seperti tiupan angin badai datang dari surga. Namun angin itu bukan angin benar-benar namun suatu metafora untuk menggambarkan jenis suara yang mereka dengar. Tidak ada angin, hanya suara badai. Dan kehadiran nafas Allah hanya memenuhi rumah itu. Mereka dibenamkan seluruhnya, dibaptis seluruhnya. Itulah yang ingin disampaikan kata itu. Secara harfiah diselimuti Roh Kudus. Inilah kedatangan nafas Allah.

Mereka dicelupkan kehadiran Roh Kudus yang kemudian tinggal di dalam hidup mereka. 1 Korintus 12:12-13 mengatakan, “Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus. 13 Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh.” Ini transformasi yang ajaib, suatu mujizat ilahi.

Jadi untuk pertama kali di dalam sejarah penebusan, suatu kelompok orang yang percaya kepada Juruselamat telah dibenamkan dalam Roh Kudus, dan disatukan dalam satu tubuh karena mereka sekarang memiliki hidup rohani yang sama, kehidupan Allah melalui Roh Kudus di dalam mereka. Roma 8:9 mengatakan, “Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus.” Ini bukan sesuatu berdasarkan pekerjaan, ini suatu komponen keselamatan yang perlu ada.

Kelahiran kembali ini memberikan Anda hidup baru dan setiap orang percaya disatukan dengan semua orang percaya lain di dalam tubuh Kristus dengan berbagi hidup Roh Kudus yang tinggal di dalam Anda. Paulus mengatakan di 1 Korintus 6:19-20, “Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah?” Roh itu datang dari Allah sebagai hadiah. “dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? 20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!” Allah telah membayar harga mahal untuk menempatkan Roh-Nya kedalam Anda.

Pertama kali hal itu terjadi adalah di Pentakosta, kemudian itu terjadi dalam keselamatan setiap orang percaya sejak itu. Tiba-tiba ada suara seperti badai, namun tidak ada badai. Dan setelah fenomina suara itu mereka melihat sebuah fenomina visual. Ayat 3, “dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.” Lidah seperti nyala api di setiap orang. Itu bukan angin benar-benar dan itu juga bukan api benar-benar. Setiap orang telah menerima Roh Kudus, baptisan mereka telah terjadi.

Ini bukan baptisan api yang di Matius 3:11, baptisan api itu adalah penghakiman. Ini suatu pernyataan visual bahwa Roh Kudus telah turun. Mengapa perlu ada demonstrasi nyata dari Roh yang turun kepada semua orang? Tidak mungkin mereka tahu ada sesuatu yang terjadi kalu tidak ada tanda dari surga bahwa Roh telah datang dan melakukan itu. Suara angin menyatakan bahwa ada sesuatu yang terjadi, namun lidah seperti nyala api menunjukkan bahwa itu terjadi terhadap semua orang.

Masih ingat ketika Roh Kudus datang pada pembaptisan Yesus untuk memberi kekuatan kepada Yesus dalam pelayanan dan Roh Kudus itu turun kepada-Nya dalam bentuk burung merpati? Disini Roh Kudus turun dan kelihatan seperti lidah=lidah kecil, dan seperti nyala api diatas kepala murid-murid, melambangkan turunnya Roh Kudus dan pembaptisan yang telah dijanjikan Yesus.

Nah, Anda tidak pernah akan kehilangan Roh Kudus dan Dia sendiri adalah uang muka dari warisan akhir dikatakan di Efesus 1. Jadi Roh Kudus itu seperti cincin tunangan Allah, jaminan Allah, uang muka Allah, buah burangan Allah. Anda tidak dapat kehilangan Roh Kudus dan Anda tidak bisa hidup tanpa Roh Kudus. Itu permanen.

Namun Alkitab mengatakan di Efesus 5:18, “hendaklah kamu penuh dengan Roh,” Apakah artinya ini? Ini berarti bahwa Roh Kudus harus menguasai Anda. Pada permulaan mereka dipenuhi seluruhnya dan dikontrol oleh Roh Kudus. Dipenuhi bukan dalam arti kata mengisi gelas penuh dengan air, suatu pemenuhan statik, namun dipenuhi secara dinamis sama seperti layar dipenuhi angin yang menggerakkan Anda, sama seperti kata-kata Petrus, orang-orang suci Allah yang digerakkan maju.

Anda tidak akan merasakan pembaptisan Roh Kudus, namun jika dipenuhi Roh, Anda akan merasa itu. Karena jika Anda membiarkan Roh Kudus memerintah, semua buah Roh yang di Galatia 5:22-23 akan dialami, yaitu: “kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, 23 kelemahlembutan dan penguasaan diri.” Ketika semua itu menjadi sikapmu, Anda tahu Anda dipenuhi Roh.

Tantangan bagi orang Kristen adalah untuk tidak mengulangi pembaptisan. Itulah waktunya Roh Kudus mulai tinggal di dalam Anda dan itu terjadi hanya satu kali. Itu bukan pengalaman, itu adalah realitas ilahi seperti kelahiran kembali. Namun buahnya adalah pekerjaan Roh Kudus di dalam kita untuk mengontrol kita untuk kebaikan kita dan kemuliaan Allah, dan itu adalah sesuatu yang dipertahankan oleh anugerah dan kesetiaan kita. Pemenuhan Roh Kudus adalah suatu pengalaman yang terus menerus yang kita ingin pertahankan.

KPR 9:17, kelahiran baru Paulus, “Lalu pergilah Ananias ke situ dan masuk ke rumah itu. Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya: "Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus, yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus.” Konsep dipenuhi Roh Kudus berarti bahwa Roh Kudus yang tinggal di dalam hidup orang percaya mengambil alih kontrol penuh.

Pembaptisan itu memberi Roh Kudus, namun dipenuhi berarti menyerahkan diri kepada-Nya. Hanya pada saat orang percaya, dia harus dibaptis. Namun kita diberi tahu untuk dipenuhi Roh Kudus, dan akibatnya ada di Efesus 5:19-21, “dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati. 20 Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita 21 dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus.”

Di Kolose 3:16, ada perintah yang sama, hanya dari pada dipenuhi Roh, dikatakan, “Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu.” Jadi ini berarti biarlah Firman menguasai Anda dengan segala kekayaannya, dan itu berarti untuk menaati kehendak-Nya yang nyatakan di dalam Firman-Nya. Jadi gereja dilahirkan pada hari Pentakosta. Dan yang melambangkan kelahiran itu adalah kedatangan Roh Kudus. Marilah kita berdoa.



JOIN OUR MAILING LIST:

© 2017 Ferdy Gunawan
ADDRESS:

2401 Alcott St.
Denver, CO 80211
WEEKLY PROGRAMS

Service 5:00 - 6:30 PM
Children 5:30 - 6:30 PM
Fellowship 6:30 - 8:00 PM
Bible Study (Fridays) 7:00 PM
Phone (720) 338-2434
Email Address: Click here
Back to content