Pekerjaan Roh Kudus

PERSEKUTUAN INDONESIA RIVERSIDE
Go to content

Pekerjaan Roh Kudus

Persekutuan Indonesia Riverside
Published by Stanley Pouw in 2015 · 1 November 2015
Kisah Para Rasul 1:5-11

5 Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus." 6 Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: "Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?" 7 Jawab-Nya: "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. 8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”

“9 Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka. 10 Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, 11 dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.”

Nah kita belajar bahwa pekerjaan penebusan Tuhan di kayu salib sudah selesai. Dia telah memberi persembahan yang menyucikan setiap orang yang percaya. Dia telah memberi penebusan yang cukup untuk memuaskan murka Allah. Dia telah menanggung dalam tubuh-Nya dosa-dosa kami dalam kematian-Nya dan kita mati dan bangkit di dalam Dia. Namun pekerjaan untuk mengumpulkan orang yang telah ditebus selalu berlangsung melalui para rasul, kemudian melalui gereja pada saat para rasul mendirikan gereja-gereja. Memang inilah sejarah injil di dunia.

Kewajiban untuk mengabarkan Injil dan mendirikan gereja-gereja diberikan kepada keduabelas itu. Sebenarnya hanya ada sebelas murid sampai sebentar lagi ketika murid yang keduabelas dipilih untuk menggantikan Yudas, seseorang bernama Matias. Mereka adalah gelombang pengabar injil dan pendeta pertama yang keluar untuk mengumpulkan mereka yang ditebus dan mendirikan gereja-gereja. Sekarang dua ribu tahun kemudian kita tetap mengerjakan hal yang sama untuk mengumpulkan orang-orang yang telah ditebus untuk masuk gereja-gereja dan mengabarkan injil ke ujung bumi.

Jadi sejarah ini akan berlangsung terus sampai orang yang terakhir ditebus dalam rencana Allah, kemudian gereja di angkat keluar dari dunia dan zaman mulia itu akan digenapkan. Jadi kita melihat Tuhan memindahkan kewajiban itu kepada murid-murid-Nya dalam ayat-ayat ini yang kita baru baca. Kita dapat melihat disini bahwa Yesus, menurut ayat 2, berbicara kepada para rasul yang telah Dia pilih.

Dari sudut pandang manusia, kelihatannya memberi kewajiban yang sangat besar itu kepada mereka adalah ide yang benar buruk. Coba pikirkan untuk kesebelas murid ini mengabarkan injil ke Yerusalem saja sudah sulit, kemudian untuk memikirkan mereka sanggup memenuhi Yudea dengan injil dan setelah itu berkembang ke Samaria, kemudian ke ujung bumi bagi banyak orang itu sesuatu yang mustahil. Ini sesuatu yang dianggap tidak mungkin.

Sampai tujuh orang dari mereka dulunya nelayan. Dan bukan saja mereka adalah orang yang tidak mungkin dapat melakukan tugas ini, kelihatannya ada banyak alasan mereka tidak cocok untuk itu. Mereka sudah menunjukkan iman yang lemah, dan yang diperlukan adalah iman yang sangat besar untuk melakukan pekerjaan sebesar itu, dan berkali-kali Yesus mengatakan, “Ah, kamu imanmu kecil.” Dan bukan saja itu, mereka memiliki sejarah ketaatan yang sangat lemah.

Bahkan, ketika Tuhan minta mereka lakukan hal-hal khusus, mereka tidak melakukannya. Pada malam hari ketika Yesus masuk ke taman untuk berdoa, Dia minta supaya mereka berdoa dan tidak tidur, tetapi mereka ketiduran. Dan ditambahkan itu mereka juga pengecut. Ketika Yesus ditangkap di taman, mereka semua ketakutan dan melarikan diri. Setelah kebangkitan-Nya, Dia minta supaya mereka pergi ke Galilea dan menunggu sampai Dia datang. Mereka pergi ke Galilea namun mereka tidak menunggukan-Nya. Mereka kembali kepada pekerjaan mereka yang dulu, memancing.

Entah bagaimana, jika orang-orang ini akan merubahkan jalannya sejarah manusia, haruslah ada sesuatu yang terjadi dengan mereka. Jadi para rasul menjadi pusat perhatian Tuhan kita dalam bagian firman ini sebelum Dia pergi. Merekalah yang dipilih-Nya untuk pekerjaan ini, Yohanes 15:16, “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu.” “Rasul-rasul yang dipilih-Nya,” dikatakan di akhir ayat 2. Perbekalan dari Yesus ini tercantum dalam sebelas ayat pertama ini.

Seluruh surat ini dituliskan kepada Teofilus, yang dapat diterjemahkan sebagai “teman Allah.” Itu nama Yunani, mungkin seorang bangsawan non-Yahudi. Ada sejarah yang mengatakan dia di konversi Paulus dan Barnabas di Antiokhia. Jadi Teofilus itu tidak perlu diperkenalkan di Kisah ini, karena mereka semua sudah tahu siapakah dia. Dan di Lukas 1:1 dia disebut “Teofilus yang mulia,” yang hanya digunakan untuk orang-orang yang sangat penting.

Lukas ingin sekali supaya ada pintu terbuka dengan orang-orang non-Yahudi, dan itulah yang mulai terjadi dengan pelayanan Paulus di KPR 13 dan seterusnya sampai pada akhir buku itu. Dunia orang-orang non-Yahudi tidak ada pengalaman dengan Injil, khususnya juga tidak ada dengan Perjanjian Lama. Dan gereja mula-mula dianiaya oleh orang Yahudi dan juga oleh orang-orang non-Yahudi. Jadi Lukas berusaha sekali supaya injil dapat diterima di dunia orang non-Yahudi.

Ingatlah orang-orang non-Yahudi memikir injil ini bodoh. Ada beberapa yang melihat ini sebagai suatu ancaman dan ada beberapa yang menganiaya orang percaya. Di banyak kota, Paulus dianiaya dan pada akhirnya dia dieksekusi. Ya, kita akan melihat bagaimana itu semua terjadi. Kadang-kadang Lukas merekam suatu kejadian dimana orang Roma itu baik terhadap Paulus. Seolah-olah Lukas mengatakan kepada para pembacanya, “Hai mereka tidak takut Paulus, malah mereka baik terhadap dia.”

Marilah kita sekarang melihat alat-alat yang Allah memberikan mereka di bagian Firman ini. Pertama, kita sudah membicarakan bahwa mereka harus menyampaikan pesan yang tepat. KPR 1:1, “segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus.” Kita tahu bahwa Yesus mulai dan akan meneruskan pekerjaan ini melalui para Rasul-Nya dan melalui gereja-Nya dan umat-Nya sampai Ia datang kembali. Kita harus mengajar kebenaran. Karena itu Perjanjian Baru mementingkan doktrin yang benar. Jika ada orang yang memberitakan Kristus yang lain, jangan kita dengar. Biarlah dia celaka, kata Paulus.

Kita adalah pelayan Injil di dalam generasi kita untuk memastikan bahwa pengabaran itu benar dan diberitakan kepada generasi berikut tanpa cacat. Yesus selama 40 hari membicarakan hal-hal mengenai kerajaan Allah. Mereka harus memastikan bahwa pesan mereka benar. Ini semua bergantung kepada kata-kata yang benar. Kapan saja Allah mengungkapkan diri-Nya, Dia menyatakan diri-Nya dengan kata-kata, dan kata-kata wahyu ilahi itu semua tertulis.

Alkitab mengklaim untuk dirinya sendiri bahwa setiap kata Allah adalah murni, setiap kata, seperti perak dihaluskan tujuh kali di dalam tungku. Selalu akan ada serangan terhadap ajaran bahwa Firman Allah tidak pernah salah, bahkan sekarang juga itu terjadi didalam dunia pengabaran injil. Namun jangan heran karena Iblis selalu ingin menyerang firman Allah dari permulaan Kejadian, benar? Dan itu tidak berarti bahwa penulis Alkitab sendiri mengerti apa yang mereka tulis. 1 Petrus 1:10-12 mengatakan bahwa nabi-nabi dulu meneliti apa yang mereka tulis dan mencoba mengerti apa yang dimaksudkan oleh Roh Kristus.”

Kedua, marilah kita lihat kepada keyakinan yang tepat. Apakah keyakinan itu? Keyakinan itu datang ketika mereka melihat Yesus yang hidup. Kisah 1:3, “Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.” Kemungkinan besar Dia membicarakan apakah artinya Allah menjadi Juruselamat Anda, Allah sebagai raja secara pribadi, bukan secara universal, namun secara pribadi di dalam hati.

Mereka juga memerlukan kekuatan yang tepat. Marilah kita melihat KPR 1:4, “Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa.” Perhatikanlah janji Allah di Yehezkiel 36:25-27, “Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan kamu; dari segala kenajisanmu dan dari semua berhala-berhalamu Aku akan mentahirkan kamu. 26 Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. 27 Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.”

Allah Bapa menjanjikan kedatangan Roh Kudus di Joel 2:28-29, “Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan. 29 Juga ke atas hamba-hambamu laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu.”

Jadi mereka tahu bahwa kedatangan Roh Kudus itu berhubungan dengan kedatangan Mesias dan pembentukan kerajaan. Dan Yesus menegaskan janji itu. Di Yohanes 1:32, Yohanes Pembaptis mengatakan, “Aku telah melihat Roh turun dari langit seperti merpati, dan Ia tinggal di atas-Nya.” Ketika pelayanan Yesus mulai, Roh Kudus turun kepada-Nya. Di kota Nazaret, Yesus mengatakan di Lukas 4:18, “Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin.”

Jadi Yesus adalah prototipe pemenuhan Roh Kudus, pemberdayaan Roh Kudus untuk pelayanan. Yesus Kristus adalah Allah manusia, namun Dia adalah manusia sepenuhnya dan Dia diberi kekuatan oleh Roh Kudus, dan kita tahu bahwa seluruh pelayanan-Nya pada dasarnya berfungsi oleh kekuatan dari Roh Kudus.

Jadi Yesus berjanji kepada murid-murid-Nya bahwa Roh Kudus itu akan datang kepada mereka juga. Yohanes 7:37-39 mengatakan, “Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum! 38 Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup." 39 Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.”

Kemudian Yesus meneruskan di KPR 1:5, “Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus." Dibaptis adalah kata yang berarti terbenam. Anda akan dibenamkan Roh Kudus tidak lama lagi dari sekarang, dan Dia membicarakan hari Pentakosta. Ini bukan permintaan dari para Rasul untuk dibaptis Roh Kudus. Ini tidak mengatakan kepada mereka untuk mencari dan memohon untuk itu. Ini pernyataan fakta bagi tiap orang percaya.

Kisah 1:8a, “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu.” Pekerjaan ini terlalu besar, dan terlalu menuntut untuk dilakukan hanya dalam kekuatan manusia. Paulus mengatakan di 2 Korintus 10:4, “karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah.” Setiap orang percaya setelah Pentakosta menerima Roh Kudus, yang akan tinggal dan benar-benar adalah kekuatan yang menguasai hidup kita. Paulus berdoa di Efesus 3:16, “supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu.”

Keempat, Tuhan kita memperkenalkan yang kita namakan misteri yang tepat. KPR 1:6, “Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: "Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?" Dia mengatakan kepada mereka di ayat 7, “Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya.” Inilah misteri yang perlu ada. Bagian yang paling menarik bagi mereka adalah bahwa ini akan terjadi segera. Mereka ingin tahu.

Mereka mengharapkan kerajaan yang dijanjikan kepada Abraham dan Daud, dengan semua janji-janji yang ditegaskan olah para nabi. Mereka mengharapkan bahwa Israel akan dipulihkan, bahwa perjanjian baru dari Yeremiah 31 dan Yekezkiel 36 akan digenapkan, dan takhta Daud ditinggikan lagi. Mereka akan menjadi negara dominan di dunia. Dengan kata lain, mereka percaya bahwa ada kerajaan hanya bagi Israel.

Yesus mengatakan, “Itu bukan urusanmu kapan hal itu akan terjadi.” Itu berbeda sekali dengan, “Itu tidak akan terjadi.” Karena di Matius 25 dan Lukas 13, Dia mengatakan Kerajaan itu akan datang. Dia mengatakan bahwa Dia akan datang kembali. Dan dia menjelaskan fitur-fitur kedatangan-Nya dan fitur-fitur kerajaan-Nya. Namun yang Dia jelaskan disini adalah, “Anda tidak akan tahu kapan itu akan terjadi.”

Itu semua akan terjadi pada saat Anda tidak mengharapkannya. Itu akan datang seperti pencuri di malam hari. Dia akan datang tiba-tiba. Kita sekarang berada dua ribu tahun kemudian dan kita tetap tidak ada informasi lebih lanjut dari pada apa yang mereka miliki, namun ada berita baik bagi Anda. Itu suatu hal yang baik kita tidak tahu supaya setiap generasi hidup sepertinya Dia akan datang setiap saat. Itulah doktrin kedatangan segera.

Kita harus investasi ke dalam setiap hari segala yang kita dapat lakukan demi kerajaan Allah. Allah memberi wahyu cukup besar untuk membangkitkan antisipasi kami dan juga mempertahankan rahasia supaya kita tidak tahu kapan itu terjadi, supaya setiap generasi hidup penuh pengharapan bahwa Dia dapat datang kapan saja. Nah, semua itu membawa kita kepada kesimpulan malam ini. Marilah kita menamakan hal itu misi yang tepat. Ayat 8b, “kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”

Kata saksi-saksi adalah martyres, jamak. Kita mendapat dari situ kata Inggris untuk martir. Hubungannya adalah bahwa kata saksi itu lama kelamaan menjadi kata martir karena begitu banyak saksi untuk injil itu mati. Kata itu akhirnya berarti seseorang yang mati untuk kesaksiannya karena memang begitu banyak orang mati. Yesus mengatakan, di Lukas 9:23, “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.” Anda harus rela kehilangan nyawamu.

Semakin kita terang-terangan kita memperlihatkan kita orang Kristen, semakin kita akan dinamakan orang ekstrim, homophobic, tidak toleran dan bersalah atas kejahatan kebencian. Kebudayaan Kristen dengan persetujuan umum berdasar-kan pengertian Alkitabiah sudah hilang. Orang-orang yang menang dalam pemilihan umum sama sekali tidak mau berurusan dengan hal itu. Injil itu maju hanya oleh kesaksian pribadi kepada Kristus satu jiwa per satu jiwa. Satu-satunya pertanyaan adalah apakah Anda saksi setia atau saksi dusta?

Marilah kita melihat kata terakhir disini, motivasi yang tepat. Motivasi tepat berhubungan dengan misteri yang tepat. Kisah Para Rasul 1:9-11, “Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka. 10 Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, 11 dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit?” Kata kerja disini kuat sekali. Mengapa kalian terpaku menatap ke langit, seolah-olah Anda kehilangan Dia?

Ayat 11b, “Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.” Dia masuk ke dalam awan dan Dia akan kembali naik awan. Apakah itu motivasi? Iya tentu saja, itu merupakan motivasi besar. Dia akan datang tiba-tiba, tanpa diduga, dan itu menyebabkan ada dua kebenaran, yaitu pertemuan pribadi dan hadiah kekal. Pertemuan pribadi dengan Yesus dimana Dia berkata, “Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia.” Dan hadiah kekal yaitu makhota yang diberikan kepada semua hamba-hamba yang setia.

Kita sekarang hidup di dalam kebangkitan rohani kebenaran Alkitab terbesar di dalam sejarah dunia karena semua kemampuan eletronik yang ada. Kita juga lebih dekat kepada kedatangan kedua dari apa yang kita sudah alami pada saat injil memperluas dirinya sampai ke ujung bumi. Banyak ayat-ayat di Perjanjian Baru mendorong kita untuk bertekun dan setia sampai Ia datang kembali. Harapanku adalah supaya Anda dapat melihat ini dalam cahaya baru. Kita memuliakan Engkau, Allah, jadikanlah kami lebih setia, di dalam nama Juruselamat kami, Yesus Kristus, Amin.



JOIN OUR MAILING LIST:

© 2017 Ferdy Gunawan
ADDRESS:

2401 Alcott St.
Denver, CO 80211
WEEKLY PROGRAMS

Service 5:00 - 6:30 PM
Children 5:30 - 6:30 PM
Fellowship 6:30 - 8:00 PM
Bible Study (Fridays) 7:00 PM
Phone (720) 338-2434
Email Address: Click here
Back to content