Dusta yang Membuktikan Kebangkitan

PERSEKUTUAN INDONESIA RIVERSIDE
Go to content

Dusta yang Membuktikan Kebangkitan

Persekutuan Indonesia Riverside
Published by Stanley Pouw in 2015 · 27 September 2015
Matius 28:11-15

Matius 28:11-15, “Ketika mereka di tengah jalan, datanglah beberapa orang dari penjaga itu ke kota dan memberitahukan segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala. 12 Dan sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu 13 dan berkata: "Kamu harus mengatakan, bahwa murid-murid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nya ketika kamu sedang tidur. 14 Dan apabila hal ini kedengaran oleh wali negeri, kami akan berbicara dengan dia, sehingga kamu tidak beroleh kesulitan apa-apa." 15 Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini.”

Nah sudah jelas bahwa semua penyuapan dan kebohongan ini berhubungan dengan kebangkitan Yesus Kristus. Iya benar, ada orang yang mengalahkan maut, yaitu Yesus Kristus. Dan memang, Dia memberi jalan bagi Anda dan saya untuk mengalakan kematian juga. Bahkan tidak ada harapan hidup sesudah kematian, tidak ada harapan surga dan tidak ada harapan berkat kekal tanpa ada kebangkitan Kristus. Tetapi meskipun kebangkitan itu satu-satunya harapan keselamatan manusia, kunci satu-satunya hidup kekal, mayoritas orang tetap saja menolaknya.

Menolak kebangkitan untuk alasan apa saja adalah pembunuhan diri spiritual. Itu mencelakakan jiwa kita sendiri kepada neraka kekal tanpa Allah. Dan dengan demikian, bukan saja Anda kehilangan masa depan tetapi juga kehilangan arti dan nilai masa kini. Karena jika masa depan tidak berarti, bagaimana masa kini dapat ada artinya? Ditambah itu menyangkal kebangkitan Yesus Kristus dan dengan cara itu menyangkal harapan hidup kekal, berlawanan dengan keinginan hati manusia.

Pengkhotbah 3:11 mengatakan, “Allah memberikan kekekalan dalam hati mereka.” Ada sesuatu di dalam hati manusia yang ingin merangkul keabadian, yang tidak puas dengan hidup hanya sementara saja. Agama-agama dan filsafat-filsafat dan antisipasi pribadi umat manusia sepanjang sejarah mencerminkan keinginan keabadian ini. Dan hanya Yesus mengatakan di Yoh 11:25-26, “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, 26 dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya.”

Selama bertahun-tahun ada banyak penjelasan ditawarkan untuk membantah kebenaran kebangkitan. Berikutnya ada beberapa teori mereka. Pertama ada “teori pingsan.” Disini dikatakan bahwa sebenarnya Kristus tidak pernah mati, alasannya Dia bisa keluar kuburan itu adalah karena Dia masih belum mati. Kejutan dari kehilangan darah dan luka-luka menyebabkan Dia menjadi semi-koma. Dan ketika mereka menurunkan-Nya dari kayu salib dan memasukkan-Nya ke kuburan, aroma rempah-rempah dan kesejukan makam itu menyadarkan Dia kembali. Dan ketika Dia keluar kuburan, asumsi para murid adalah bahwa Dia telah dibangkitkan.

Sejarah akan mendukung bahwa orang Roma tahu kapan orang itu mati. Mereka ahli dalam hal eksekusi. Dan ketika mereka datang dan tidak mematahkan kaki Yesus itu adalah karena mereka yakin Dia sudah mati, mereka tahu hal itu. Kemudian mereka menusuk tombak ke sisi-Nya dan keluarlah darah dan air dari selaput jantung, yang menunjukkan sekali lagi bahwa Dia sudah mati.

Teori ini berarti bahwa Yesus bertahan hidup meskipun dipukul keras, disalibkan, ditusuk tombak di sisi-Nya, sampai darah mengalir dari tubuh-Nya, terus dikuburkan tiga hari tanpa makan atau minum. Terus bangun tanpa bantuan medis setelah kehilangan darah begitu banyak, sanggup menggulingkan batu besar itu, dan mengalahkan penjaga Romawi, kemudian berjalan sepuluh kilometer ke Emaus dengan kaki yang ditembus paku. Itu mustahil.

Ada teori kedua, “teori tidak dikuburkan.” Ini mengatakan Kristus tidak pernah dikuburkan jadi Dia tidak ada pada hari Minggu. Dan karena tidak ada di hari Jumat dan Sabtu, tentu Dia tidak ada pada hari Minggu. Murid-murid memikir Dia ada di kuburan dan karena itu mereka menyimpulkan Dia sudah keluar dari kuburan. Namun sebenarnya Dia dilempar ke dalam lobang bersama banyak orang kriminal lain.

Teori ini juga tidak masuk akal karena semua kesaksian berlawanan dengan hal itu. Selanjutnya mengapa pemimpin-pemimpin Yahudi memeteraikan kuburan itu? Dan mengapa mereka menempatkan penjaga orang Romawi? Seandainya mayat itu dilemparkan ke dalam lobang, itu gampang sekali dapat membuktikan bahwa tidak ada kebangkitan dengan kembali ke lobang itu dan membawa mayat itu dan mengatakan, “Inilah tubuh-Nya.” Jadi mengapa tidak membawa mayat itu. Tidak, teori ini tidak mungkin.

Teori ketiga adalah “teori khayalan.” Semua orang yang memikir melihat Yesus setelah kematian-Nya berhalusinasi. Mereka memikir mereka melihat Yesus karena mereka ingin sekali melihat-Nya. Bagaimana mungkin 500 orang di Galilea dapat berhalusinasi pada waktu yang sama? Dan karena mereka bahkan tidak percaya atau mengharapkan kebangkitan, dari mana datangnya keinginan besar itu yang menyebabkan mereka berhalusinasi? Dan dimana tubuh itu?

Ada juga “teori telepati.” Tidak ada kebangkitan fisik namun Allah mengirim gambaran mental dan menempatkannya dalam pikiran orang supaya mereka memikir Dia hidup. Itu menjadikan Allah pendusta. Itu mengatakan bahwa kekristenan didasarkan dusta. Dan itu mengatakan semua Rasul adalah pembohong. Dan gambaran mental itu dapat berbicara dengan orang dan makan bersama. Ini mustahil. Jika hanya telepati, dimana tubuh itu?

Kemudian ada yang kelima, “teori pemanggilan roh.” Itu berarti ada media yang menyihir roh Yesus yang mati, dengan kekuatan iblis dan dengan cara setan pemanggilan arwah itu terjadi dimana Yesus yang sudah mati menampilkan diri. Bagaimana mereka dapat menyentuh-Nya? Bagaimana mereka dapat memegang kaki-Nya? Bagaimana Dia dapat makan? Dan dimana mayat itu? Mengapa kubur itu kosong kalau semua itu hanya pemanggilan arwah dari media?

Ada teori lain, “teori salah identitas.” Ada orang yang menyamar sebagai Yesus untuk memalsukan kebangkitan itu. Pasti dia harus menyalibkan diri untuk menimbulkan bekas luka di tangannya. Dia juga harus menusuk diri dengan tombak disisinya supaya ada bekas luka. Dan bagaimana bisa dijelaskan dia menembus tembok atau mengontrol ikan di laut, menciptakan makanan, dan muncul dan menghilang semau-Nya, dan naik kesurga pada saat semua Rasul melihatnya.

Renan, orang ateis Perancis, sudah coba untuk membantah kebangkitan Yesus Kristus dengan mengatakan bahwa ini semua didasarkan kesaksian seorang wanita mengigau eksentrik bernama Maria Magdalena yang kerasukan tujuh setan dan gila. Apakah dia lupa ada 500 saksi-saksi lain? Apakah dia lupa ada sepuluh penampilan terpisah dari Kristus setelah Dia bangkit yang tercatat di injil Kristus? Dan dimana tubuh-Nya? Mengapa kuburan itu kosong?

Ada satu teori lain yang yang dipilih orang Yahudi, bernama “teori pencurian” yang mengatakan bahwa murid-murid itu datang dan mencuri mayat-Nya. Nah tentu saja jika tubuh itu hilang mereka harus menjelaskan mengapa mayat itu hilang. Haruslah ada orang yang mengambilnya. Itu satu-satunya penjelasan yang masuk akal karena itu menjelaskan mayat itu hilang. Jadi siapakah yang mengambilnya? Orang Yahudi tidak akan mengambilnya karena mereka ingin Yesus terus dikuburkan. Orang Roma tentu tidak akan mengambilnya karena mereka tidak peduli.

Jadi teori ini mengatakan bahwa para murid datang dan mencuri tubuh-Nya. Mengapa Matius menulis tentang dusta tidak masuk akal tubuh itu dicuri? Jawabannya ada dua. Nomor satu, untuk mendemonstrasikan bahwa kesesatan Israel penuh dan akhir. Mereka menyangkal kebangkitan itu sama seperti mereka menyangkal semua yang lain. Kedua, kesaksian dari musuh-musuh Yesus adalah kesaksian terbaik untuk menyatakan kebangkitan-Nya.

Jadi Matius dengan cara sangat unik, membicarakan peristiwa kebohongan ini tentang kebangkitan Kristus. Sekarang waktunya hari Minggu pagi, dan ada kelompok wanita yang datang. Pada saat mereka sudah dekat ada gempa bumi. Ketika mereka tiba disitu, batu besar itu sudah digulingkan dan duduk diatasnya ada malaikat bagaikan kilat yang pakaiannya putih. Kristus sudah keluar dari kuburan. Dia hidup. Dan berita itu diberikan kepada wanita-wanita itu. Mereka memeriksa kuburan dan memang itu benar. Mereka pergi dari situ dan waktu mereka berjalan, mereka bertemu dengan Kristus yang telah bangkit yang berbicara dengan mereka.

Masih ingat apa yang terjadi dengan prajurit itu? Matius 28:4, “Dan penjaga-penjaga itu gentar ketakutan dan menjadi seperti orang-orang mati.” Nah para penjaga Romawi melihat malaikat itu dan karena mereka takut malaikat suci itu mereka pingsan. Mereka mengalami gempa bumi. Mereka melihat batu besar itu digulingkan. Dan mereka pingsan pada waktu mereka melihat malaikat suci itu. Jadi mereka telah mengalami semua ini.

Para wanita sudah datang dan pergi. Di ayat 10 Yesus mengatakan kepada mereka, “Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan disanalah mereka akan melihat Aku." Ayat 11, “Ketika mereka di tengah jalan, datanglah beberapa orang dari penjaga itu ke kota dan memberitahukan segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala.” Kita tidak tahu tepat pada waktu apa namun itu terjadi saat para wanita pergi. Dan dikatakan bahwa ada beberapa diantara mereka yang akan melaporkan kepada imam-imam kepala semua hal yang terjadi.

Mungkin ada beberapa diantara mereka yang terlalu takut karena mereka takut orang lain akan tahu mereka kehilangan mayat itu dan karena itu mungkin mereka akan dibunuh karena hukum Roma mengatakan jika prajurit gagal dalam kewajibannya, dia harus bayar dengan nyawanya. Apapun alasannya, ada bebarapa yang ingin melaporkan ini kepada imam-imam kepala. Karena Pilatus telah mendelegasikan mereka kepada imam-imam kepala di Matius 27:62.

Perhatikanlah di ayat 11 dikatakan, “mereka memberitahukan segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala.”Mereka menggambarkan gempa bumi itu. Mereka memberi tahu batu besar itu di gulingkan. Mereka cerita tentang kedatangan malaikat kilat yang duduk di batu itu. Mereka cerita tentang kuburan kosong. Mereka cerita segalanya. Mereka tahu ini peristiwa supranatural. Dan mereka mengerti bahwa Yesus bangkit dari antara orang mati. Jadi mereka juga memberitakan hal itu kepada pemimpin-pemimpin Yahudi.

Jadi pemimpin-pemimpin Yahudi itu mendengar tentang kebangkitan itu bahkan sebelum murid-murid mendengarnya. Namun mereka tidak percaya. Mereka mengatakan sebelumnya di Matius 27:42, “Baiklah Ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepada-Nya.” Dan sekarang sesuatu yang lebih besar terjadi, Dia keluar dari kuburan akan tetapi mereka tidak mau percaya. Mereka begitu menentang dan begitu buta dan begitu terkunci dalam kepercayaan rohani mereka sendiri sehingga mereka bahkan tidak mau menyelidiki kebenaran itu.

Berita itu menyebabkan mereka syok dan ketakutan. Namun itu tidak membawa pertobatan dan itu tidak membawa kepercayaan. Mereka tidak ada alasan. Mereka diberitahu tentang kebangkitan dan mereka tidak mau menyelidiki hal itu. Yang hanya mereka langsung berkata adalah, janganlah berita ini keluar. Kita harus mencegah itu. Kita hanya ingin supaya orang-orang tidak mendengar persitiwa ini.

Jadi ayat 12 mengatakan, “Dan sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu.” Ini rapat resmi Sanhedrin untuk membicarakan kejadian supra-natural yang telah terjadi di kuburan, gempa bumi, malaikat, kuburan kosong dan mayat hilang. Murid-murid itu tidak mencuri itu, Prajurit pasti melaporkan hal itu.

Pertama di ayat 12 kita belajar bahwa mereka memberi banyak uang kepada prajurit-prajurit itu. Mereka rela membayar apa saja supaya ada dusta tentang kebangkitan itu. Mereka tidak mengizinkan orang memikir bahwa Yesus telah bangkit dari antara orang mati karena itu akan menyebabkan bahwa rakyat tidak akan mengikuti mereka tetapi hanya Yesus. Dan kedua di ayat 13, “Kamu harus mengatakan, bahwa murid-murid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nya ketika kamu sedang tidur.

Jadi tentara itu berdusta demi uang. Mereka materialistis. Mereka tahu itu semua bohong, namun mereka rela mengatakan apa saja yang orang Yahudi ingin mereka katakan untuk mendapat uang. Dan ada hal ketiga yang sangat penting jika Anda menjadi tentara Romawi. Ayat 14, “Dan apabila hal ini kedengaran oleh wali negeri, kami akan berbicara dengan dia, sehingga kamu tidak beroleh kesulitan apa-apa.” Tentara itu takut Pilatus mendengar berita ini mereka akan diadili secara militer dan dapat hukuman mati.

Jadi ada tiga keputusan, menyuap tentara, mengatur mereka untuk memberitahu orang lain bahwa murid-murid mencuri mayat itu dan melindungi tentara jika ada masalah dengan Pilatus. Tanggapan tentara itu kita dapat di ayat 15, “Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini.” Matius menulis ini 30 tahun kemudian, kira-kira disekitar tahun 63 S.M. dan dia mengatakan bahwa dusta itu masih dipercaya orang Yahudi bahwa murid-murid itu mencuri tubuh itu.

Ada orang yang menulis, “Keselamatan dunia bukan berdasarkan iman sejarah namun iman dari hati.” Allah menyingkirkan mereka dan menjadikan mereka pemberita anti-injil yang mereka sendiri tidak percaya. Dan mereka dalam perbuatan itu bersukses. Di tahun 114 sampai 165 ada orang bernama Justin Martyr, salah satu bapak gereja awal, menulis bahwa dusta itu masih dipercaya sebagai pendapat umum diantara orang Yahudi.

Dia menulis, “Kamu orang Yahudi memilih orang dan mengutus mereka ke seluruh dunia untuk menyebarkan bahwa ada sekte ateis dan tanpa hukum yang berasal dari seseorang bernama Yesus, penipu dari Galilea yang kita salibkan, namun murid-murid-Nya mencuri Dia di malam hari dari kuburan dan menipu banyak orang dengan mengatakan bahwa Dia bangkit dari antara orang mati dan naik ke surga.” Jadi bahkan di abad kedua pendapat itu masih umum diantara orang-orang Yahudi. Dan dusta itu masih ada sekarang.

Mengapa itu ditulis disini? Karena ini bukti yang menyakinkan dari realitas kebangkitan. Inilah bukti yang disediakan bukan oleh teman-teman Yesus namun oleh musuh-musuh-Nya. Dan kesaksian mereka bahkan lebih hebat karena hal itu sangat tak terduga. Tidak mungkin bagi tentara Romawi untuk menyangkal bahwa Kristus telah keluar kuburan dengan cara supranatural. Mereka melihat itu sendiri. Kuburan itu kosong. Gempa bumi dan malaikat, seluruhnya mereka menyaksikan.

Namun tidak mungkin penjelasan mereka dapat dipercaya. Pertama, pada dasarnya, murid-murid itu pengecut. Ketika tentara masuk ke dalam taman untuk menangkap Yesus, semua murid melarikan diri, benar? Jadi jika murid-murid itu datang dan mencuri mayat itu, dari mana mereka mendapat keberanian untuk menghadapi penjaga-penjaga Romawi? Bagaimana orang ini yang tidak berani membela Kristus yang hidup sekarang berani mencuri Kristus yang mati? Petrus bahkan menyangkal Yesus Kristus di depan gadis kecil.

Dan bagaimana mereka mampu menggulingkan batu itu tanpa pengetahuan orang-orang Romawi. Selanjutnya, tidak mungkin kita percaya bahwa semua tentara Romawi itu tertidur. Mereka selalu bergiliran waktu pengawasan mereka dan mereka tahu bahwa hukuman mati adalah hukuman terlalu berat untuk ketiduran. Faktanya mereka diberi uang sudah terang-terangan menunjukkan ini suapan. Kita tidak perlu menyogok orang supaya mereka mencerita kebenaran.

Namun yang paling tidak masuk akal adalah bahwa mereka mengatakan murid-murid itu datang waktu malam dan mencuri mayat-Nya waktu mereka tidur. Jadi pada waktu mereka sedang tidur, mereka melihat murid-murid itu datang dan mencuri mayat itu, benar? Ya tidak mungkin Anda bisa tidur dan melihat juga. Jika Anda tidur, Anda tidak akan tahu apa yang terjadi. Jadi seluruh penerangan ini menyalahkan diri.

Kesaksian Firman Allah adalah bahwa Yesus bangkit dari antara orang mati dan Matius memberitakan kepada kita bahwa kita dapat percaya kesaksian teman-teman-Nya atau kita dapat percaya kesaksian musuh-musuh-Nya dan tetap saja kesimpulan kita itu sama. Tidak ada kejadian sejarah yang telah diperiksa lebih mendalam dan dengan lebih seksama dari pada kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati. Tuhan memang bangkit. Dan karena Dia hidup, Dia memberi kehidupan kepada semua orang yang percaya kepada Dia. Bagaimana dengan Anda, apakah yang Anda percaya? Marilah kita berdoa.



JOIN OUR MAILING LIST:

© 2017 Ferdy Gunawan
ADDRESS:

2401 Alcott St.
Denver, CO 80211
WEEKLY PROGRAMS

Service 5:00 - 6:30 PM
Children 5:30 - 6:30 PM
Fellowship 6:30 - 8:00 PM
Bible Study (Fridays) 7:00 PM
Phone (720) 338-2434
Email Address: Click here
Back to content