Domba ditengah serigala

PERSEKUTUAN INDONESIA RIVERSIDE
Go to content

Domba ditengah serigala

Persekutuan Indonesia Riverside
Published by Stanley Pouw in 2012 · 2 December 2012

Malam ini kita meneruskan pelajaran kami dari Injil Matius kepada bagian yang indah dari bab 10 – yang dari pengajaran Tuhan kita kepada Keduabelas waktu Dia mengutus mereka. Ini menunjukkan lebih banyak lagi tentang Kristus dan memberikan kita lebih banyak lagi untuk bersyukur dan saya percaya Roh Allah akan menggunakan pelajaran malam ini supaya kita bertumbuh secara rohani.

Di Matius 10:16-23 Yesus mengatakan, “16Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. 17 Tetapi waspadalah terhadap semua orang; karena ada yang akan menyerahkan kamu kepada majelis agama dan mereka akan menyesah kamu di rumah ibadatnya. 18 Dan karena Aku, kamu akan digiring ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi orang-orang yang tidak mengenal Allah. 19 Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga. 20 Karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata-kata di dalam kamu.”

“21 Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian juga seorang ayah akan anaknya. Dan anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka. 22 Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat. 23 Apabila mereka menganiaya kamu dalam kota yang satu, larilah ke kota yang lain; karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya kamu tidak akan selesai mengunjungi kota-kota Israel, sebelum Anak Manusia akan datang.”

Yesus mengajarkan Keduabelas murid ini waktu mereka melakukan misi pertama sebagai bagian dari pendidikan mereka. Sebelum mereka pada akhirnya diutus setelah kebangkitan dan pengangkatan Kristus, mereka perlu tahu bagaimana keadaannya ketika mereka menghadapi dunia yang bermusuhan dan menolak Kristus. Jadi Tuhan mengutus mereka berdua-dua supaya mereka mengerti apa yang mereka akan hadapi nanti.

Dan Yesus memberikan mereka ajaran khusus yang berhubungan dengan mereka. Namun setelah itu, Dia memberikan mereka prinsip-prinsip yang bukan saja berhubungan dengan misi mereka sesudah pengangkatan, namun juga bagi semua orang yang mewakili Kristus di zaman gereja bahkan sampai waktu masa Tribulasi Besar.

Di Matius 10:23, Anda melihat kalimat itu berakhir dengan kedatangan Anak Manusia, yang berarti kedatangan Kristus untuk kedua kalinya. Ini menggambar- kan sejarah umat Allah dari waktu kedatangan Yesus untuk pertama kali sampai kedatangan-Nya untuk kedua kali. Dia melihat Keduabelas saat misi pertama mereka namun juga semua orang yang mewakili-Nya sesudahnya.

Ada beberapa hal khusus yang berhubungan dengan para rasul. Misalnya, di ayat 8 dikatakan, “Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan.” Tidak ada indikasi mereka benar membangkitkan orang mati pada misi pertama mereka. Namun mereka akan melakukan itu di misi akhir mereka setelah Roh Kudus datang.

Juga dikatakan di ayat 17, “ada yang akan menyerahkan kamu kepada majelis agama dan mereka akan menyesah kamu di rumah ibadatnya.” Mereka tidak dianiaya sampai setelah kebangkitan Kristus. Beberapa hal akan digenapkan secara unik oleh mereka yang hidup di masa Tribulasi Besar. Orang-orang sering salahmengerti bagian ini dan heran bagaimana dan kapan ini semua akan terjadi. Namun ini pola alkitabiah yang umum.

Hal ini umum di nubuatan alkitabiah untuk menyatakan pengenappan langsung dan penggenapan di masa depan pada saat yang sama, dan itulah yang dilakukan Tuhan kita. Dia menubuatkan peran dan tempat para rasul, namun juga menjelaskan apa yang akan terjadi pada akhirnya dalam sejarah sampai waktu masa Tribulasi Besar.

Lihatlah pembukaan ayat 16 dan lihatlah artinya, “Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala.” Domba itu tidak berdaya, bodoh, hewan yang bergantung dan penakut. Mereka gampang takut bahkan kelinci melompat saja dari semak-semak dapat menyebabkan seluruh kawanan melarikan diri bersama. Itu hal yang baik, karena ketika ada bahaya, mereka benar tidak berdaya.

Dan musuh domba terbesar adalah serigala. Jika Anda tinggal di Palestina zaman Tuhan kita, Anda akan mengerti betapa sukarnya tugas gembala domba itu. Bukan saja dia harus membela dombanya melawan binatang buas namun juga mencegah mereka melukai dirinya. Domba itu caranya banyak untuk melukai bahkan membunuh diri mereka. Jika gembala melapor bahwa ada domba yang dibunuh, dia haruskan membukti bahwa itu disebabkan binatang liar.

Mengutus orang sebagai domba sebenarnya contoh yang sangat realistis; Kristus adalah Gembala yang Baik, Dia mengenal domba-domba-Nya, Dia mengasihi dan memelihara domba-Nya, mereka mengenal suara-Nya. Namun pemikiran bahwa mereka berada ditengah-tengah serigala adalah cara Tuhan untuk menggambarkan secara grafis keadaan mereka saat mereka diperhadapkan dunia yang menolak Kristus dan yang membenci Allah ketika memberitakan Injil.

Kadang-kadang serigala itu berada ditengah kita sendiri. Paulus mengatakan kepada penatua gereja Efesus di Kisah Para Rasul 20:29, “Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu.” Di Roma 8:36, Paulus mengatakan, “Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan.”

Kadang-kadang serigala itu ada diluar. Masih ingat serigala menyamar seperti domba di Matius 7:15? Kata Yesus, “serigala itu ada diluar dan kamu tidak berdaya sendirian.” Ini bukan berarti kita akan kalah, ini hanya berarti bahwa kita tidak memiliki kuasa dari diri kita sendiri. Yohanes 10 mengatakan kebenaran bahwa Gembala yang Baik itu akan mengorbankan kehidupan-Nya untuk domba-domba-Nya; Dia akan membela kami.

Perhatikanlah kejujuran Yesus. Kita begitu kuatir menyelamatkan orang sehingga kadang-kadang kita mengencerkan dan melemahkan Injil. Kita tidak membicarakan pertobatan atau pengakuan dosa atau merendahkan diri atau merasa haus dan lapar untuk kebenaran. Kita tidak membicarakan ketuhanan Kristus atau ketaatan dan jalan sempit atau biaya dan ongkosnya mengikuti Dia.

Dan ketika seseorang menjadi percaya, kita tidak membicarakan pergi sebagai utusan kedalam dunia sama seperti domba diantara serigala. Kita tidak merekrut orang untuk penginjilan dan berkata, “Ada serigala liar yang lapar diluar itu. Adakah beberapa diantara kamu domba-domba yang ingin menjadi relawan?”

Karena kita telah melemahkan presentasi Injil dan mengurangi pengertian tentang apa sebenarnya pelayanan untuk Kristus, orang-orang akan datang kepada-Nya berdasarkan asumsi yang salah. Ini hanya menyebabkan semua bagi mereka dan orang lain tidak jelas. Karena itu begitu banyak orang di jalan yang lebar dan hanya sedikit di jalan yang sempit. Namun banyak orang di jalan lebar memikir mereka selamat karena mereka hanya pernah dengar Injil yang telah diencerkan.

Guiseppe Garibaldi pada tahun 1849 setelah pengepungan Roma mengatakan kepada para prajuritnya, “Semua upaya kami melawan pasukan superior telah gagal. Saya tidak dapat menawarkan Anda sesuatu selain dari kelaparan, kehausan, kesulitan dan kematian. Namun saya memanggil semua orang yang mengasihi negaranya untuk ikut saya,” dan ratusan dari mereka datang.

Waktu Perang Dunia kedua setelah Dunkirk dimana ribuan orang meninggal dunia, Churchill mengatakan, “Saya tidak dapat menawarkan Anda sesuatu kecuali darah, kerja keras, air mata dan keringat.” Sama juga dengan Tuhan kita yang menawarkan darah, keringat, kelaparan, kehausan dan kematian. Itulah caranya dan Dia tidak pernah mengutus orang tanpa memberitahukan mereka kebenaran sepenuhnya.

Kehidupan sukar disini juga. Jika Anda tidak mengalami penganiayaan, mungkin itu karena Anda tidak terbuka dengan kepercayaan Anda. 2 Timotius 3:12 mengatakan, “Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya,” Banyak gereja di Indonesia dianiaya. Puji Tuhan keadaannya belum begitu buruk disini, namun penganiayaan pasti akan datang.

Banyak sekali dari Kekristenan kami terkunci di dalam tembok gereja sehingga saya sering berpikir apakah dunia tahu siapakah kami? Jika kita terbuka dengan iman kami selalu akan ada biayanya. Kita tidak dapat menghadapi dunia yang membenci Allah tanpa ada reaksi.

Jadi siapakah serigala itu? Keduabelas murid diberitahu bahwa mereka akan dianiaya, namun hal itu tidak terjadi sampai setelah penyaliban. Ayat 17 mengatakan bahwa serigala itu manusia. Memang di Efesus 6:12 dikatakan “perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu- penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.” Dan itu benar, memang Iblis adalah dibelakang ini semua namun agen-agennya adalah manusia.

Sepanjang sejarah manusia telah membunuh, telah memenjarakan, menyalibkan, membakar dan merajam orang-orang kudus Allah. Manusia telah memadamkan hidup mereka dan itu masih dilakukan di negara-negara Islam, di bagian-bagian di Afirka dan dimana saja ada orang yang cukup berani untuk menyatakan imannya.

Matius 5:10-11 mengatakan, “Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. 11 Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat.” Yesus tahu bahwa manusia yang melakukan hal jahat itu. Itu sudah mulai sebelum waktunya Tuhan kita, pada mulanya terhadap nabi-nabi dan sekarang terhadap murid-murid-Nya dan pengikut-Nya.

Jangan terkejut jika Anda dikritik. Jangan kaget Anda dipecat karena Anda menjelaskan iman Anda. Jangan heran jika Anda tidak diundang ke pesta-pesta atau aktivitas tertentu, atau jika ada perempuan atau lelaki menolak Anda karena iman Anda. Jangan heran karena agen manusia mewakili kerajaan gelap.

Anda menanya, “Apakah ini terjadi dimana-mana?” Lihatlah ayat 22, “Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.” Hal ini tidak terisolasi, ini kejadian standar. Saya bicarakan bermacam orang sepanjang masa sejarah yang reaksinya negatif ketika orang hidup menurut Injil dan menyampaikannya.

Sekarang pertanyaan kedua, melihat kembali ke Matius 10. Mengapa serigala itu begitu ganas? Jawabnya sederhana, ayat 18 mengatakan, “Dan karena Aku, kamu akan digiring ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja.” Mereka ganas bukan karena mereka membenci Anda, tetapi karena mereka benci Kristus.

Lihatlah ayat 22 lagi, “Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama- Ku.” Konsep ‘nama’ itu mengacu kepada semua hal yang menyatakan Kristus. Karena siapakah Dia dan apakah yang Dia perbuat kita dianiaya. Dengan kata lain, jika Kristus tidak dinyatakan di dalam kita, tidak ada yang akan menganiaya Dia didalam kita. Namun saat saya dianiaya adalah karena saya mewakili Kristus dan saya mencerminkan Kristus di dunia.

Di Kolose 1:24 Paulus mengatakan, “Sekarang aku bersukacita bahwa aku boleh menderita karena kamu, dan menggenapkan dalam dagingku apa yang kurang pada penderitaan Kristus.” Paulus menerima pukulan yang diarahkan kepada Kristus. Paulus benar-benar mengidentifikasi dirinya dengan hukuman, bukan untuk apa yang dia lakukan, namun untuk apa yang dilakukan Kristus melalui dia, dalam menghadapi dunia kegelapan.

Petrus mengatakan di 1 Petrus 4:14, “Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.” Ketika Kerajaan dibangun, Iblis akan menyebabkan ada reaksi orang-orang, mereka akan memberontak, mengkucilkan, mengritik, mengutuk, berpaling dan memfitnah Anda. Namun kita diberkati saat kita menerima pukulan yang sebenarnya untuk Yesus karena Dia telah menderita segala hukuman yang seharusnya untuk kita.

Paulus benar mengerti hal ini. Pada waktu Paulus ada di perjalanan ke Damsyik, Tuhan menjatuhkan dia dan membutakannya. Dia rebah ke tanah dan di Kisah Para Rasul 9:4 tertulis, “suatu suara berkata kepadanya: "Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?” Paulus belum pernah bertemu dengan Yesus, dan Yesus tidak ada lagi di dunia, Dia ada di sorga, jadi bagaimana caranya Paulus menganiaya Yesus?

Karena Kristus hidup kehidupan-Nya melalui umat-Nya, dan ketika Paulus menganiaya umat-Nya, dia menganiaya Dia. Paulus tidak pernah melupakan hal itu. Kita diutus kedalam dunia sama seperti Keduabelas itu untuk mewakili Kristus sebagai domba ditengah serigala. Dan alasannya serigala itu begitu ganas adalah karena mereka benci Kristus. Yesus mengatakan di Matius 12:30, “Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku.” Tidak ada jalan tengah.

Ini adalah salah satu bagian Alkitab yang paling kaya yang Anda akan melihat tentang bagaimana kita diutus ke dunia yang membenci kita. Yesus mengatakan kepada mereka, “Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala.” Dan kemudian Dia mengatakan di Ibrani 13:5, “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau,” dan kamu akan menang pada akhirnya, domba-domba akan mengalahkan serigala. Bukan dengan kekuatan sendiri namun berdasarkan kuasa Kristus.

Murid-murid-Nya ingin tinggal dekat dengan Yesus karena mereka tahu Dia adalah sumber daya mereka. Dia adalah sumber makanan mereka – Dia memberi makanan kepada mereka disisi bukit. Dia adalah sumber pembayaran pajak mereka, pada satu kesempatan Dia menyediakan itu dari mulut ikan. Yesus adalah sumber kebutuhan manusia untuk kasih – Dia mengasihi mereka dan memelihara mereka. Dia mengajar mereka. Dia adalah segalanya bagi mereka.

Pada waktu Dia mengatakan Dia akan meninggalkan mereka dan membiarkan mereka untuk serigala, mereka takut. Namun Dia juga mengatakan bahwa Dia akan mengirim Roh-Nya untuk berdiam di dalam mereka. Dia akan menjadi kekuatan dan kuasa mereka untuk mengatasi dunia. Melalui Roh yang tinggal di dalam kehidupan seorang percaya, orang percaya itu berkomunikasi dengan Kristus yang hidup.

Yesus memberikan mereka suatu cara untuk mengingat hal itu di Perjamuan Kudus. Dia mengatakan, “Datanglah ke meja dan ingatlah Aku, Gembala yang Baik yang memberi kehidupan-Nya untuk domba-domba. Setiap kali Anda melakukan ini, ingatlah bahwa Saya mati untuk menyelamatkan Anda dari serigala-serigala. Pada suatu hari Saya akan kembali lagi dan membawa Anda kemana Saya berada.”

Ini bukan saja menjadi meja pengingatan namun juga meja persekutuan. Ini mengatakan, “Ini apa yang Kristus lakukan dimasa lalu dan inilah persekutuan hidup di saat ini sampai Dia kembali lagi.” Dia mengatakan, “Pada suatu hari, Saya akan datang kembali dan kita akan bersekutu lagi di Kerajaan-Ku, namun sampai saat itu Dia bersekutu dengan kami disini.

Ini adalah sedekat mungkin kita bisa datang sebagai keluarga, sedekat mungkin kita dapat datang satu sama lain, sedekat mungkin kita bisa datang kepada Kristus, seakrab mungkin kita dapat datang ke Gembala kita. Kita datang ke meja-Nya karena disitu kita mengambil bagian dari tubuh-Nya dan darah-Nya dalam memori, dalam pengingatan, dan dalam persekutuan hidup saat Dia bertemu dengan kita disini.

Jadi saat kita berdiri di dunia ini, domba ditengah-tengah banyak serigala, kita perlu pengingat kehadiran-Nya dan kita perlu datang kembali untuk disucikan, supaya iman kditegaskan kembali, supaya persekutuan kita disatukan kembali di Perjamuan Kudus.

Apakah respon kita? Apakah kita sama seperti murid-murid itu, apakah kita penakut juga, apakah kita selalu memikirkan segala hal yang mungkin bisa salah, apakah kita kuatir apa yang dipikirkan keluarga kita, dan apakah kita kuatir apa yang dipikirkan teman-teman kita?

Ingatlah mereka semua tidak ada kuasanya, hanya Allah ada kuasa dan Dia akan menyertai Anda dimanapun Anda pergi dan Dia akan memberkati Anda lebih dari apa yang Anda dapat bayangkan, Amin? Marilah kita tunduk dan berdoa dan menyiapkan hati kita untuk Dia untuk minggu yang akan datang ini.



JOIN OUR MAILING LIST:

© 2017 Ferdy Gunawan
ADDRESS:

2401 Alcott St.
Denver, CO 80211
WEEKLY PROGRAMS

Service 5:00 - 6:30 PM
Children 5:30 - 6:30 PM
Fellowship 6:30 - 8:00 PM
Bible Study (Fridays) 7:00 PM
Phone (720) 338-2434
Email Address: Click here
Back to content